KtHx54QkBr383xDR2xK8jWF4FPsDN0wkvFCwXh9V
Bookmark

Konferwil VIII NU Kalbar Kembali Diundur Hingga Awal Juli

Foto: Rapat Panitia Konferwil VIII NU Kalbar/Istimewa

Pontianak, jurnalistiwa.com - Perhelatan Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama Provinsi Kalimantan Barat VIII diputuskan untuk dilakukan penundaan. Hal ini berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) nomor 353/C.I.17/06/2022 tanggal 24 Juni 2022.

Hal ini diungkapkan oleh H. Romawi Martin selaku ketua Organizing Committee (OC) Panitia Konferwil VIII PWNU Kalbar, Minggu (25/06/2022).

“Ya, sedianya Konferwil VIII PWNU Kalbar ini akan diadakan 27-28 Juni 2022 bertempat di Hotel Mahkota Pontianak, namun atas arahan dan surat dari PBNU tertanggal 24 Juni 2022 maka pelaksanaan Konferwil ditunda hingga awal Juli 2022,” ujarnya.

Ia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini sebagai akibat dari penundaan agenda Konferwil VIII PWNU Kalbar tahun 2022.

“Kami selaku Panitia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini terutama kepada para undangan yang akan menghadiri agenda Konferwil VIII PWNU Kalbar ini. Khususnya kepada Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat, para kiyai pimpinan pondok pesantren, organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, dan undangan yang lain, terlebih juga kepada 14 PCNU kabupaten/kota di Kalimantan Barat,” ungkapnya.

Ia menyampaikan bahwa salah satu klausul penting dari surat PBNU adanya aturan baru bahwa Konferwil VIII NU Kalbar harus dihadiri dan dibuka oleh Rais Aam atau Ketua Umum PBNU. Karena itu Panitia akan terus berkoordinasi dengan PBNU terkait jadwal kedatangan Rais Aam atau Ketua Umum.

“Untuk itu PWNU Kalbar khususnya Panitia Konferwil VIII akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan PBNU terkait kepastian kedatangan Rais Aam dan atau Ketua Umum PBNU untuk menghadiri sekaligus membuka Konferwil VIII PWNU Kalbar, ini juga tentu terkait hari dan tanggal pelaksanaan Konferwil VIII PWNU Kalbar dibulan Juli nanti. Selanjutnya kami nanti akan mengirim kembali undangan jika sudah ada kepastian tanggal pelaksanaannnya dari hasil komunikasi dan koordinasi dengan PBNU,” jelasnya.

PBNU juga memutuskan bahwa tidak ada agenda/kegiatan Konferensi Wilayah VIII Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat diluar keputusan yang ada dalam surat PBNU tersebut, jika terdapat kegiatan diluar keputusan yang disampaikan PBNU, maka status kegiatan tersebut adalah tidak sah/ilegal.

“Kami memastikan bahwa Konferwil VIII PWNU Kalbar akan diselenggarakan sesuai keputusan dari PBNU. Kami yakin Konferwil VIII ini akan berjalan dengan sejuk dan riang gembira hasil akhirnya demi untuk merawat kerukunan dan kemandirian warga untuk Kalimantan Barat bermartabat,” pungkas Wakil Rektor UNU Kalbar ini mengutip tema Konferwil sekaligus menutup wawancara. (R/YA)

Posting Komentar

Posting Komentar