KtHx54QkBr383xDR2xK8jWF4FPsDN0wkvFCwXh9V
Bookmark

HARDIKNAS, Belajar dari Covid-19

Ilustrasi/Net
Oleh: Ibrahim (ab_irhamiy)

JURNALISTIWA.CO.ID - Dua Mei, adalah hari istimewa dalam kalender nasional, dimana peristiwa penting tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia. Ada perjuangan dan semangat yang luar biasa dalam dunia pendidikan di tanah air, khususnya oleh seorang tokoh pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara.

Karena itulah, dua Mei ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) berdasarkan Kepres Nomor 316 tahun 1959, tertanggal 16 Desember 1959.

Tahun ini, Hardiknas datang dalam suasana yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya Hardiknas selalu diperingati dengan meriah, melalui berbagai upacara seremonial upacara bendera, bahkan kegiatan-kegiatan penyemarak lainnya.

Tapi tahun ini tidak. Situasi bangsa yang sedang berjuang menghadapi pandemi, dengan pembatasan aktivitas sosial dan semacamnya, membuat kehadiran Hardiknas tidak begitu terasa. Tidak ada upacara bendera dan kegiatan-kegiatan lain untuk memeriahkannya.

Kondisi yang tidak biasa, akan tetapi sangat bisa difahami. Bahkan pemerintah, melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan secara tegas menghimbau semua komponen bangsa untuk mengenang hari bersejarah ini dengan tidak menyelenggarakan upacara bendera dan kegiatan lainnya yang berpotensi menghimpun banyak orang.

Larangan menggelar upacara bendera dalam rangka peringatan Hardiknas tahun ini dengan jelas tertuang dalam Surat Nomor 42518/MKP.A/TU/2020, tertanggal 29 April 2020.

Melalui surat tersebut, Mendikbud mengajak semua komponen bangsa bisa memahami situasi pandemi yang sedang dihadapi bersama. Menteri juga mengimbau semua insan pendidikan di tanah air untuk bersama-sama memperingati hari bersejarah ini dengan menyaksikan acara peringatan Hardiknas di TVRI (pukul 19.00 – selesai), dengan tema, “Belajar dari Covid 19”.

Hardiknas, “belajar dari covid 19”. Tema yang menarik, aktual dan tentunya penting bagi bangsa ini. Karena pada hakikatnya, sejarah dan pengalaman yang telah kita lalui, realitas yang sedang kita hadapi saat ini, semuanya mengandung nilai pelajaran di dalamnya. Pun demikian dengan sejarah hidup dan perjuangan  Ki Hajar Dewantara, adalah pelajaran penting dalam dunia pendidikan bangsa ini.

Hampir 75 tahun bangsa ini membangun sumberdaya manusianya, dengan segala tantangan dan problematikanya hingga hari ini, juga pelajaran penting buat kita bersama. Apakan lagi ketika bangsa ini dihadapkan dengan pandemi wabah virus covid 19 ini, ada banyak pelajaran penting yang harus kita petik bersama. Begitulah agaknya keinginan pemerintah melalui peringatan Hardiknas ini dengan mengambil tema “belajar dari covid 19”.

Apa sesungguhnya pelajaran yang bisa kita ambil dari pandemi covid 19 yang sedang kita hadapi ini? Dengan tidak bermaksud sedikitpun mendahului pemerintah (yang baru akan menyelenggarakan kegiatan ini nanti malam), setidaknya ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dari situasi covid 19 ini.

Pertama, covid 19 mengajarkan kita pentingnya menata diri dan hidup yang lebih baik. Bahwa pentingnya gaya hidup yang sehat, berdisiplin dan bertanggung jawab. Bahwa dalam hidup, semua punya hak dan kewajiban.

Badan (jasmaniah) kita punya hak untuk diasupi dengan makanan yang sehat dan bergizi.  Pikiran dan rasa (rohaniah) juga punya hak untuk mendapatkan pengetahuan dan bimbingan spiritualitas yang baik dan bermanfaat. Lingkungan punya hak untuk dirawat dan dijaga dari segala hal yang kerusakannya. Keluarga dan masyarakat juga punya hak untuk dijaga dan dilindungi dari segala hal yang mengotorinya.

Kedua, covid 19 mengajarkan kita akan pentingnya mematuhi ketentuan-ketentuan dalam hidup dan komunikasi kita. Bahwa sesungguhnya kita punya kebebasan dan merdeka dalam hidup, tetapi janganlah sekali-kali kebebasan itu justru kita melanggar hak dan kebebasan orang lain.

Kebebasan dalam hidup bukanlah tampa batas aturan dan ketentuan yang mesti dipatuhi. Sebab kebebasan setiap diri, orang, komunitas, bangsa dan agama sekalipun, senantiasa dibatasi oleh hak dan kebebasan yang lain. Bagaimana sebaiknya kita hidup, seperti apa seharusnya komunikasi dan interaksi sosial kita bangun, itulah antara bentuk aturan dan ketentuan yang harus kita fahami dari covid 19.

Ketiga, covid 19 mengajarkan kita akan pentingnya kebersamaan, kekompakan, tolong menolong, kepedulian sosial, dan kesatuan gerak langkah, pikiran dan semangat dalam membangun bangsa ini, termasuk menghadapi wabah pandemi ini. Bahwa untuk melawan covid 19, kita perlu memahami dan menyadari semua nilai dan pelajaran tersebut. Covid 19 ini mengajarkan kita bahwa setiap perpecahan, pertikaian, dan permusuhan hanya akan melemahkan kita sebagai sebuah bangsa. Tampa kesadaran itu semua, sulit untuk kita, bangsa ini akan berhasil memenangi perang melawan pandemi covid 19.

Keempat, covid 19 mengajarkan kita akan pentingnya menyadari hakikat diri yang lemah, kecil, dan tak punya kuasa apapun di hadapan Kuasa Allah Swt. Karenanya, segala bentuk kesombongan diri, keangkuhan, egiosme dan penindasan atas dasar apapun adalah awal dari hadirnya wabah bencana ini.

Pelajaran ini mesti mampu mengantarkan kita pada pengakuan iman bahwa sesungguhnya kita manusia (makhluk ini) begitu kecil dan lemah di hadapan Allah Swt (sang pencipta). Hanya dengan hamba Allah yang sangat halus, biomikroba yang kasat mata saja kita tidak punya kekuatan untuk melawannya. Covid 19 mengingatkan kita untuk kembali ke fitrah diri manusia yang lemah dan memerlukan pertolongan dari Sang Pencipta, sebaliknya jauhi kesombongan dan keangkuhan hidup.

Kelima, covid 19 mengajarkan kita untuk menjalani hidup ini dalam kepatuhan dan ketaatan yang sesungguhnya. Patuh dan taatlah kepada perintah Allah, patuh dan taatlah kepada syariat yang di bawa oleh rasulullah,  patuh dan taatlah kepada para pemimpin (umara dan ulama) dalam kemaslahatan, dan dalam rangka menebarkan kesejahteraan dimuka bumi (misi Rahmatan lil`alamin).

Akhirnya, semoga dengan memperingati Hari Pendidikan Nasional ini memberikan kita semangat positif dan kekuatan yang berlimpah untuk kita bangkit memenangi peperangan melawan wabah pendemi ini.

Kemampuan kita semua mengambil pelajaran dari covid 19 dapat menjadikan kita, bangsa ini semakin kuat, maju, dan bersatu padu untuk membangun negeri tercinta ini menjadi lebih baik dan maju, termasuk berjuang bersama untuk keluar sebagai pemenang melawan wabah covid 19.

Selamat memperingati Hardiknas 2020, perkuat persatuan dan kebersamaan kita semua komponen bangsa, hindari perpecahan dan perselisihan sesama, berikan sumbangsih tenaga, pikiran dan jiwa untuk negeri kita tercinta. Jadikan pandemi covid 19 ini sebagai pelajaran penting buat kita semua dalam membangun bangsa, negara Indonesia.

(villadamai3; 2 Mei 2020 M/ 9 Ramadhan 1441 H).   
Posting Komentar

Posting Komentar