KtHx54QkBr383xDR2xK8jWF4FPsDN0wkvFCwXh9V
Bookmark

Mahasiswa Daerah Harus Membangun Daerah

Ilustrasi NET

Oleh : Mutiara Afriani Sari*

Jurnalistiwa.co.id - Mahasiswa adalah agen perubahan, generasi yang penuh semangat untuk berkreatifitas yang menjadi tumpuan harapan bangsa untuk keluar dari keterpurukan. Di pundak mahasiswa terdapat tanggung jawab dan berjuta harapan dari bangsa indonesia yang merindukan kemajuan dan kemakmuran.

Kreatifitas adalah karya nyata mahasiswa memerlukan ruang implementasi yang luas serta memerlukan apresiasi dan dukungan dari  semua pihak untuk mendorong lahirnya terobosan terobosan baru yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan bangsa.

Mahasiswa sebenarnya dituntut untuk karya-karya nyata dan sumbangsih yang positif untuk memacu munculnya karya-karya lain yang jauh lebih bermanfaat untuk bangsa dan negara tercinta Indonesia dimasa yang akan datang.

Berhubung saya adalah Mahasiswa yang berasal dari daerah,  saya ingin Berbicara tentang "Mahasiswa daerah harus membangun daerah" terkait judul yang saya buat dalam tulisan saya ini, artinya adalah saya ingin lebih menspesifikasikan tulisan saya ini terkait peran mahasiswa dalam membangun daerah, karna saya pikir ini adalah termasuk tugas dan tanggung jawab mahasiswa didalam Tri Darma, yaitu : Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, yang terakhir adalah Pengabdian kepada Masyarakat. Semuanya itu adalah termasuk visi dan tujuan yang harus dicapai oleh perguruan tinggi, artinya dari perguruan tinggipun harus dapat melahirkan orang-orang yang memiliki daya juang yang tinggi, diri yang di selimuti oleh pemikiran² yang kristis, kreatif, mandiri, inovatif, dan sebagainya.

Sebelum jauh berbicara tentang bagaimana peran mahasiswa dalam membangun Daerah, sebenarnya hal utama yang wajib bagi mahasiswa adalah dapat memahami dan memaknai dari pada mahasiswa itu sendiri, mulai dari siapa itu mahasiswa, peran mahasiswa, kewajiban mahasiswa, serta dikaitkan dengan mahasiswa adalah agen of change, atau agen perubahan, lalu bagaimana implementasi mahasiswa untuk melakukan perubahan terkhusus untuk sekitarnya dan katakan saja itu daerah sendiri ketika mahasiswa tersebut selelsai menempuh pendidikan di  perguruan tinggi, sesuai tri darma perguruan tinggi point yang ke tiga adalah pengabdian kepada masyarakat.

Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat yang sudah pasti akan kembali ke masyarakat. Hanya saja Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan setelah Sekolah Menengah Atas untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan punya kesempatan untuk mendapatkan wawasan yang luas dan bisa menguasai ilmu pada bidang tertentu terkait program studi yang diambil. Kemudian masyarakat adalah bukti nyata lahan untuk mengimplementasikan semua pengalaman positif yang kita dapat ketika Kuliah dan harus membuat suatu pengaruh dan perubahan kearah yang lebih baik, karena tidak menutup kemungkinan kita yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tiggi adalah menjadi harapan masyarakat untuk bisa kembali, berbuat, bahkan membangun daerah itu sendiri. Dan nyatanya, ketika di tengah-tengah Masyarakat, Mahasiswa atau pasca Mahasiswa, selalu di anggap tahu dan bisa dalam segala hal. Artinya memang hal-hal tersebut harus menjadi salah satu yang harus di persiapkan dan menjadi tanggung jawab sebagai mahasiswa.

Mahasiswa juga merupakan komponen masyarakat yang unik, karena mahasiswa berada seperti di tengah tengah, bisa mudahnya menyentuh dan berbaur langsung dengan masyarakat karena mereka adalah bagian dari masyarakat juga, dan bisa berhubungan langsung dengan pihak birokrat atau pemerintah karena mereka adalah penyambung lidah masyarakat dan wajib untuk menyuarakan suara rakyat.

Nah, sangat disayangkan apabila kita yang mempunyai kesempatan untuk menjadi mahasiswa tidak menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya.  Karena mahasiswa tidak cukup hanya dengan belajar didalam kelas, hanya kuliah pulang - kuliah pulang atau biasa yang disebut mahasiswa Kupu-kupu, atau mahasiswa yang sering menghabiskan waktu di cafe-cafe untuk bermain game online dan hanya mencari kesenangan semata setiap harinya.

Mahasiswa seharusnya tidak cukup hanya belajar di dalam kelas saja, mahasiswa harus menambah dan memperkaya pengetahuan diluar kelas, seperti ikut serta dalam organisasi-organisasi internal kampus maupun
Organisasi-organisasi eksternal kampus yang memang sesuai bakat dan minat kita masing-masing. Karena belajar dan ikut organisasi sangat banyak memberikan manfaat pada diri kita sebagai mahasiswa, karena pada dasarnya, semua organisasi itu bagus dan bernilai positif, namun ada juga nyatanya organisasi yang kurang baik untuk diikuti,  sehingga hanya mendapat pandangan dan bernilai negatif dari masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa harus jeli dan benar-benar teliti dalam memilih atau mengikuti suatu organisasi.

Beberapa manfaat nyata ketika ikut organisasi diantaranya adalah belajar jiwa kepemimpinan, mencapai tujuan secara bersama melalui semangat kerjasama, belajar memecahkan masalah, menambah ilmu dan wawasan yang lebih, melatih public speaking, bisa memanage waktu, membangun relasi, melatih tanggung jawab, dan banyak hal lainya yang sangat menguntungkan diri dan bisa menjadi investasi dimasa yang akan datang. Bukankah hal-hal tersebut adalah sesuatu yang harus kita persiapkan untuk mempersiapkan diri ketika lulus kuliah dan semuanya adalah ilmu-ilmu yang sangat dibutuhkan ketika ingin terjun ke masyarakat untuk mengimplementasikan segala ilmu dan pengetahuan.

Didalam dunia perkuliahan sebenarnya tidak hanya bicara didalam kelas saja, Organisasi adalah satu komponen penting yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan mahasiswa, karena bagi saya sendiri tempat belajar sebenarnya adalah Organisasi, kelas hanya berbicara materi saja. Jadi, Mahasiswa dan Organisasi seperti dua hal yang tidak dapat dipisahkan, ketika salah satu diantaranya hilang, maka tidak akan bernilai, analogikan saja seperti uang.

Kemudian, apakah mahasiswa masih akan anti dengan Organisasi yang sebenarnya hal itu sangat tidak bisa dipisahkan dari kehidupan mahasiswa ?,. Bukankah ilmu-ilmu organisasi sangat diperlukan pasca sarjana, karena daerah kita sendiri, baik itu Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi sekalipun sifatnya adalah Organisasi, yang mana jika tidak mempunyai ilmu2 organisasi kita tidak akan bisa masuk pada runah tersebut apalagi untuk  serta membuat kebijakan demi kemajuan daerah.

* Mahasiswi Fisipol untan
0

Posting Komentar