Santri Pondok Pesantren Ainul Yaqin Al-Mubarok Teluk Pakedai |
Dapat disaksikan di setiap tanggal ini lembaga-lembaga, khususnya lembaga Islam yang ada di Indonesia melakukan upacara bendera maupun dengan berbagai bentuk ekspresi lainnya, termasuk tahun 2019 ini.
Seperti yang dilakukan Lembaga Pondok Pesantren Ainul Yaqin Al-Mubarok Teluk Pakedai yang memeriahkan Hari Santri Nasional 2019 ini dengan Kirab Bendera atau Selendang Merah Putih berukuran panjang 22,10 meter dan lebarnya 1 meter.
Kenapa panjangnya 22 meter dan 10 cm? Ketua Panitia, Neng Sania menyebutkan adanya filosofi yang mana 22 meter itu melambangkan tanggal dan 10 cm itu bulan Hari Santri Nasional.
“Pada tanggal tersebut tercetusnya revolusi jihad dari Mbah Hasyim atau biasa dikenal KH. Hasyim Asyari,” pungkasnya saat diwawancara, Selasa (22/10/2019).
Bendera tersebut akan dibentang lalu dikirabkan mengelilingi Desa Sungai Nipah, Kecamatan Teluk Pakedai.
“Titik kumpulnya di halaman Pondok Pesantren Ainul Yaqi Al-Mubarok dan berjalan mengelilingi Desa Sungai Nipah dengan membawa selendang Merah Putih dan menyanyikan lagu hubbul wathon,” jelas Neng Sania.
Kirab yang mengusung tema “Dari Santri Untuk NKRI” ini dihadiri oleh pengasuh Pondok Pesantren yaitu Ustad Nur Hasan, tokoh masyarakat, warga setempat termasuk Santri Ponpes.
Neng Sania menambahkan, sebagai santri mempunyai landasan tersediri yakni Ikrar Santri Indonesia yang mana didalam ikrar tersebut mewujudkan kesejahteraan lahir batin untuk rakyat Indonesia.
Ia berharap semoga dengan adanya kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar,khusunya para alumni pondok untuk menjaga almamaternya sebagai santri.
“Selanjutnya semoga kegiatan ini terus menjadi rutinitas Santri Pondok Pesantren Ainul Yaqin Al-Mubarok ditiap tahunnya,” tutupnya.
Penulis: Ahmad
Editor: Lukman
1 komentar