Net |
Oleh : Mr. Makmur
Pare..25 maret 2017 as Student
Tak bisa kupercaya tapi aku harus percaya sebab
itulah yang terjadi.
Setelah sekian lama aku berjuang di Pare, kampung inggris, yang berjarak 100 km dari kota
Surabaya. Berjarak ribuan kilo, melewati samudera dari Polewali Mandar. Kotaku.
Dengan sebuah mimpi untuk bisa menguasai bahasa inggris, aku datang ke Pare. Di
kota ini, semangat belajarku kembali menyala. Di tempat ini, aku belajar dengan
keras, menggadaikan semua kebebasan hanya untuk bisa menguasai bahasa inggris
dengan baik. Ketika semua teman-temanku memilih mengisi waktu liburnya dengan
pergi refresing entah itu ke Malang menyaksikan musiumnya ataupun ke Kediri
dengan Gumul dan gunungnya aku memlih belajar di camp, berbicara dengan diri sendiri
di depan cermin, laksana orang gila. Setelah bosan saya kemudian move on
untuk mendengarkan music.
“Jika
ingin cepat menguasai bahasa inggris, itu tidak hanya cukup di kelas, melainkan
kalian harus praktek 24 jam di luar kelas. Andai kalian tidak memiliki teman
untuk practice maka berbicaralah dengan dirimu sendiri di depan cermin.
Selain itu kalin juga harus sering-sering mendegarkan lagu-lagu barat dan
menonton film sebab mendengarkan lagu dan menonton film itu merupakan cara
terbaik untuk memperbaiki pronunciation”. Itulah yang dikatakan Ms.
Puteri-tutor termanis yang dimiliki Peace- sebelum mengakhiri kelas
Intermediatenya minggu lalu.
Ketika semua teman-teman campku sedang asyik
berselfi dan mengapload foto mereka di medsos saya sedang asyik practice
berbahasa inggris dengan tutor yang sebelumnya telah saya minta waktunya.
Itulah salah satu kelebihan belajar di Pare. Tutor tidak memasang wibawa yang
berlebih dengan muridnya. Setiap tutor yang saya datangi sangat welcome
dan sangat mengapresiasi apa yang saya lakukan. Bahkan saya seringkali
menghabiskan waktu berdiskusi dengan Mr. Katria, tutor Pronuntiation
andalan Peace. Mr. Katria tak pernah menjatuhkan mental saya yang tidak bisa
menyebut “E” karena ternyata dalam bahasaku (bahasa Mandar) hanya mengenal satu
bunyi E. Motivasi dan arahan dari tutor-tutor yang mengajarku sangat membantu
melejitkan semangat saya untuk bisa speak like foreign, setiap arahan
mereka langsung saya praktekkan. Terkadang dari mereka ada yang memberikan file
berbahasa inggris untuk membantu proses belajar saya.
Palippis 20 Maret 2017
Palippis menjadi saksi bagaimana cintaku dan
cintanya berikrar. Sejuk sepoi Palippis, laut biru yang sesekali mengantar
ombak ke tepi pantai, karang yang berdiri kokoh dihantam ombak, burung yang
sesekali bersiul mesra menjadi penyimak saat kau dengan ragumu mempertayakan
kesetiaanku. Adakah alasan yang membuatku bisa bertahan dan menunggu saat kau
mengejar mimpimu belajar bahasa inggris di Kota Pare? Akankah penantianku tidak
akan berujung dengan lelehan airmata kecewa.? Tuturnya dengan mata berkaca.
Coba tatap mataku! Adakah kau temukan
kebohongan padanya? Andai kau temukan, maka cungkillah kebohongan itu!
Saat ini, dengan
segala keterbatasan yang mengelilingi eksisku, saya belum bisa memberikanmu
apa-apa untuk menjaminkan jiwa cintaku padamu. Tapi satu, saya hanya ingin
mengatakan kepadamu, Tommuane Mandaraq. To mandar tu’u. Mua’ purai
napalandang pemali nali’ai, mua’ purai napola pemali napeppondo’i.
(saya ini lelaki
Mandar. Orang Mandar itu, pantang melangkahi apa yang telah dibentangkan,
pantang membelakangi (mengingkari) kata yang sudah diucapkan).
Percayalah saya mencintaimu dan engkau
satu-satunya wanita yang saya inginkan untuk kelak di panggil Kindo[1]
oleh anak-anak ku. Sekembali dari Pare saya akan langsung melamarmu.
Percayalah, karena lelaki Mandar pantas untuk dipercaya. Andai kuhianati
cintamu, biarlah semesta dan para leluhur melaknatku. Biarlah tanah Mandar
Tie-tie tidak rela menampung jasadku andai kuhianati setiamu untukku. Tuturku
meyakinkannya.
Senja mulai menua, mentari mulai senyap, gelap
mulai merayap. Apapun yang terjadi aku akan selalu menunggumu. You are my
dream.[2]
ucapnya dengan mata berkaca sebelum berdiri dan melangkah meninggalkan
palippis. Aku akan kangen dengan poetangmu[3].
Rayuku, saat pandangan kami bertemu tepat saat tubuh kami berdiri. Dengan
keyakinan cinta yang tak lagi tergoyahkan, Palippis Kami tinggalkan.
Pare 20 Januari 2018 as Tutor
Tak bisa kupercaya tapi harus kupercaya sebab
itulah yang terjadi.
Hasil tidak akan pernah menghianati usaha. Setelah
10 bulan belajar dengan penuh kesungguhan. Setelah 10 bulan “menggadaikan”
kebebasan, saya pun bisa menguasai bahasa inggris dengan baik. Hal itu terbukti
dengan skor IELTS saya yang sampai mencapai nilai 8 sebuah rekor baru, dimana
sebelumnya nilai tertinggi 7,5 bertahan selama 5 tahun.
Dari hasil itu banyak tempat kursusan yang
menawari saya untuk mengajar di tempatnya. Dari beberapa kursusan yang melamar,
saya menjatuhkan pilihan pada Peace. Sebab saya merasa Peace dengan slogannya PEACE
STUDENT, YES I CAN telah membantu merubah mental saya yang tadinya pesimis
menjadi optimis. Setiap kali tutornya mengatakan Peace student, maka
kami akan berteriak dengan lantang Yes I Can. Dan setiap
teriakan-teriakan Yes I can perlahan mengikis rasa pesimis yang berkarat
di mental saya. Nothing Imposible kata Ms. Putri, tutor termanis dan
terimut di Basic training Program BTP[4],
beberapa bulan yang lalu saat aku mengaduhkan keluhku padanya. Ms Putri
merupakan salah satu tutor yang dekat dengan saya. Dan Ms. Putri bagian dari
alasan kenapa saya memilih Peace untuk berlabuh mengarungi semesta bahasa
inggris.
Setelah 10 bulan belajar dengan giat, study
hard kata orang Pare, saya diterima menjadi tutor di Peace. Waktu terus
merayap seiring jarum jam yang terus berdenting di kamarku. Tak terasa setahun
telah kuhabiskan waktu mengajar di Peace dari pagi-sampai malam. Kalau dulu
saat belajar saya tidak bisa kemana-mana karena saya harus belajar demi sebuah
target. Maka saat menjadi tutorpun aku belum bisa untuk refreshing seperti
teman-teman tutor yang lain karena alasan target. Hari minggu aku harus
mengajar anak-anak private demi mengumpulkan puing-puing uang panaiq.
Akhirnya malam ini dengan perasaan dag-dig-dug aku mulai memecahkan uang
celengan saya yang berumur 1 tahun 10 bulan. Semoga cukup untuk menjadi Uang
Panaiq sebagai sebuah syarat engkau halal melebur dalam suka dan duka
mengukir sebuah cerita cinta yang tak lekang oleh waktu. Aku memutuskan untuk
kembali pulang dan melamarmu.
Senyum merekah saat mendapati uang receh 500
ternyata mencapai 200.000 ribu. Ada rasa tak percaya bahwa uang receh yang
sengaja saya sisihkan sebelum jadi tutor akan mencapai Rp. 200.000 ribu.
Terbayang dalam pikiranku untuk membawa uang receh itu pada saat lamaran,
sebagai bukti betapa saya menginginkanmu. Dalam keadaan susah aku masih sempat
menabung. Saya yakin uang receh itulah yang kemudian memanggil uang merah yang
kini aku hitung. Airmata haru melelah secara natural saat mendapati jumlah
tabungan saya mencapai 25 juta jika ditambah dengan tabungan saya di Atm 10
juta maka jumlah totalnya akan mencapai 35 juta. Saya langsung menelponmu tapi
malam itu hpmu tidak aktif. Akupun mengurungkan niatku. Dalam hati ingin memberimu
surprise.
Campalagian
Setelah menyelesaikan semua kontrak di Peace
dan berpamitan dengan tutor-tutor yang diiringi dengan air mata akhirnya aku
kembali meninggalkan Pare. Ada rasa berat meninggalkan Pare, khususnya Peace
yang telah mengajariku berbagai hal tentang hidup. Tapi inilah hakikat dari
hidup yang tak memiliki ke abadian. Maka benarlah pesan jibril kepada Nabi
cintailah siapa yang ingin engkau cintai tapi ingat suatu saat engkau akan berpisah
dengannya.
Bathinku kuyup mengingat sebuah kenangan selama
2 tahun di Pare. Namun disisi lain ada sesungging senyum. Akhirnya aku bisa
melamarmu. Batinku.
Tak bisa kupercaya tapi aku harus percaya sebab
itulah yang terjadi.
Setelah Uang panaiq itu berhasil aku kumpulkan
di atas cucuran keringat dan tangis kerinduan terpisah jauh dari keluarga,
ternyata kau telah menerima pinangan laki-laki lain. Yang
lebih menyakitkan sekaligus lucu adalah alasan yang menyebabkan keluargamu
dan dirimu menerima lamaran tersebut hanya karena dia keturunan Maraqdia
sedangkan aku katamu hanyalah seorang laki-laki biasa yang kemudian diklaim
sebagai keturunan Poppoq.
Aku tak bermaksud menggugat kepercayaan itu,
aku hanya ingin mengatakan bagaimana mungkin kau yang berpendidikan tinggi
dengan mudah menghianati janji yang secara tulus kau ucapkan untuk bertahan
menanti hingga aku kembali. Apapun yang terjadi aku akan selalu menunggumu, you
are my dream.[5]
Katamu 2 tahun yang lalu sambil menghapus lelehan bening yang sempat membasahi pipimu saat itu.
Bagaimana mungkin engkau yang berpendidikan
tinggi juga mempercayai cerita-cerita tentang poppoq yang bagiku
merupakan sebuah cerita yang tak memiliki sanad dan matan[6]
yang sahih. Sekedar kamu ketahui bahwa dari awal akupun tak mendapatkan
kata setuju dari keluargaku untuk bersamamu sebab mereka juga mengklaim dirimu
seperti yang engkau klaimkan padaku. Namun aku tak peduli sebab aku telah
berjanji hanya untukmu aku ingin bersanding di pelaminan. Janji bukan untuk di ingkari
melainkan untuk di tepati. Bukankah itu yang kau katakana padaku?
Tak bisa kupercaya tapi aku harus percaya sebab
itulah yang terjadi.
Ternyata cinta yang telah kita jalin selama 5
tahun harus berakhir hanya karena sebuah klaim aku adalah seorang poppoq.
Keluargamu mengklaimku sebagai poppoq dan keluargaku mengklaim
dirimu sebagai poppoq. Siapa sebenarnya yang poppoq? Bila esok
kan datang untukku…. Nada Hpku tetiba berbunyi mengusik bimbang dan sedih
yang mengaduk rasaku. Assalamu alaikum. Bang berkas kita diterima dan
lolos seleksi untuk kuliah di Australia? Tutur Ms Putri di ujung telephone.
Apa? Aku tidak pernah mendaftar untuk kuliah di
Australia. Tanyaku bingung. Persiapkan berkasnya dan satu minggu ke depan kita
ketemu di Jakarta. Soal kenapa berkasmu bisa masuk, nanti di Jakarta saya
jelaskan. See You.
Manusia punya keinginan dan Tuhan punya
keinginan namun keinginan Tuhanlah yang akan terjadi. Tuhan mengetahui yang
terbaik buat hambanya. Dia tidak memberi apa yang engkau minta tapi Dia memberi
apa yang engkau butuhkan. Jadi tetap berpositif thinking sama Allah swt., apapun
yang terjadi itulah yang terbaik. Tiba-tiba kalimat ust. Syahrir Nuhun sewaktu
di Man Pk dulu mengalun di memory ingatku…
Tak bisa kupercaya tapi aku harus percaya sebab
itulah yang terjadi.
Setelah dituduh sebagai Poppoq yang
terbang tengah malam mencari kotoran, akhirnya hari ini saya bisa terbang
menuju Australia sebuah tempat yang telah lama saya impikan. Mimpi itu serasa
lebih sempurna sebab Ms Putri selaku teacher yang aku kagumi tepat berada
disampingku menemani aku terbang menuju negri Kanguru. Semoga Ms Putri tidak
percaya dengan Poppoq. Batinku saat menatap matanya yang telah terlelap.
Ntah kenapa getar yang dulu seakan tertahan ketika bersama dengan Ms Putri kini
terasa mengalir bebas menuju laut luas khayalku.
Mungkinkah kami sepasang poppoq yang
terbang menuju negeri Kanguru….?
Tiba-tiba
hpku berdering sebuah no tanpa nama yang masih saya hafal mengirimkan sms. Hidup
memang tak selalu seperti yang kita inginkan. Maaafkan aku yang tak mampu
mempertahankanmu. Semoga kau mendapatkan yang lebih baik. By Sunarti…
Amiin…batinku.
[1]Ibu
[2]Engkaulah laki-laki idamanku
[3]lesung pipitmu
[4]Sebuah program 4
bulan andalan Peace dengan target 2 bulan sudah bisa berbahasa inggris dengan
fluent. Dan dua bulan selanjutnya focus ke
grammar. Dengan pertemuan 4 kali dalam sehari. Program ini telah terbukti mampu
menjadikan seseorang dari yang tidak bisa berbahasa inggris, dari yang
terbata-bata menjadi lancar. From zero to hero.
[5]Engkaulah laki-laki idamanku
[6]Dalam ilimu hadis sanad adalah rangkaian
periwayat yang menyampaikan kepada isi (matan) hadis. Sedangkan matan adalah
isi dari sebuah hadis dan berada di ujung sanad.
Posting Komentar