Ilustrasi. Net. |
Oleh: Dwi Apriyani*
Gemerlap sunyi seakan
saksi
Ribuan mimpi berjuta
harap
Tiada lisan mampu
berucap
Hati dan jiwa ingin
mendekat
Bulan dimana kalam-Nya datang
Ramadhan hari penuh penantian
Terselimut 1000 bulan atasnya
Berpangku tangan terselip doa
Ya
Rabbi, bersandar atas asma-Mu
Berkahi hati akan ridho-Mu
Penuh amal akan kebaikan
Berbagi
dalam asas-MU
Ketika naluri
memanggil melukiskan sebuah isyarat
Sedikit berbagi tiada
pula habis
Bukan riba ataupun
untung
Inilah janji Sang Agung
akan keberkahan
Gemuruh air tiada henti
Hingga wajah tampak berseri
Secarik kertas mulai terisi
Skenario diri akan amal hati
Wahai saudaraku………..
Tidakkah engkau bersedih hati
Melihat saudaramu duduk tanpa alas
Bersandar tanpa tiang
Setitik harapan akan belas kasih
Wahai para dermawan
Sudikah engkau……..
Merelakan harta atas
nama-Nya
Membagi sedikit
senyuman
Ingatlah akan
janji-janji-Nya
Bangkit
tuk basahi dahi
Seraya
ridho kian meghadap
Sajadah
Panjang mulai terbentang
Rendahkan
diri atas kuasa
Berkah Ramadhan………
Milik seluruh insan
Penggandaan seluruh
pahala
Hingga resah jika
harus berpisah
Embun
pagi telah sirna
Cahaya
matahari mulai tampak
Berkabut
cinta bergelora rindu
Akankah
berjumpa kembali
Ramadhan
yang selalu dinanti-nanti
*Penulis Sastramadhan 2019 Asal Kota Pontianak
Posting Komentar