KtHx54QkBr383xDR2xK8jWF4FPsDN0wkvFCwXh9V
Bookmark

WANITA KELAM

Ilustrasi/NET

Oleh: Puspita Ariyati 

 
Pahit, getirnya roda waktu yang kelam
Rintihan wanita begitu mencekam
Selalu terbayang rayuan murahan
Goresan tajam melukai kehidupan

Wahai kau sang perayu
Sakit tubuh ku terbujur kaku
Tubuh ini amatlah sendu
Kau perlakukan ku seolah babu

Jiwa ini tak tentu arah
Kaki ini bimbang untuk melangkah
Apakah kita kan berpisah?

Akulah si Jelita
Gadis desa, sejumput asa
Sejuta kata kau ungkap bersama dusta
Sengguh, kau begita nista

Senandung lirik kau lantunkan
Sepucuk bunga yang kau berikan
Baikmu cukup diawal perjalanan
Kau lupakan, lalu tinggalkan
0

Posting Komentar