Ilustrasi/NET |
Oleh : Meta Ratih
Inikah metamorfosa peradaban?
Kelopak moral gugur satu persatu
Senyum ramah anak bangsa hanya bayangan semu
Hangat kebersamaan hilang, tertunduk menatap layar terpaku
Inikah metamorfosa peradaban?
Jari bergoyang dua dua
Berdiri megah istana fana, kehidupan non realita
Monarki dunia maya merajalela
Raja follower dan ratu like berkuasa
Prajurit seluler mengusir budaya
Inikah metamorfosa peradaban?
Berjalan dalam langkah tiga tiga
Telepon pintar merantai tangan tanpa aba-aba
Miliaran plasmanutfah menjadi tahanannya
Pemuja eksistensi bersaing merebutkan mahkota
Kehormatan ditanggalkan untuk sebuah ketenaran sosialita
Inikah metamorfosa peradaban?
Diri terikat dalam hitungan empat empat
Ketidaktahuan marak, jiwa tersayat
Pemikiran tersesat, menghadap budaya lupa darat
Inikah metamorfosa peradaban?
Jemari merekat lima lima
Menjadi budak benda tak bernyawa, pemikiran terpenjara
Terbentur masalah kecil seolah-olah paling menderita
Kemarau prestasi cuek cuek aja
Kuota dangkal membrutal menjadi gila
Inilah metamorfosa peradaban
Mengaku kritis padahal egosentris
Membludakkan kata-kata tanpa makna menjadi profesi
Semut terjepit di layar berkomentar seolah-olah paling simpati
Sedang gajah mati di depan mata tak peduli
Maka tak sampai dalam hitungan satu dua tiga empat dan lima,
jutaan orang tua mengeluhkan anak-anaknya
Inilah metamorfosa peradaban
Dampak negatif millenial yang tak terelakkan
Posting Komentar