Ilustrasi/AK |
Baling-baling
kincir angin memanah mata
*Mahasiswa Untan Pontianak
Membuat
searah pandangan kita untuk jingga
Kursi
taman menjadi sandaran rasa yang terpaku merana
Raga
masih terdiam seolah berpikir menyelesaikan soal cerita
Tak
sengaja serempak kita membaca
Tanda
waktu lewat garis senja
Ada
degup kisah persahabatan dipenuhi tanda tanya
Mengenai
tatap yang begitu tetap untuk waktu lama
Hati
berdialog disaksikan Bumi Khatulistiwa
Sebab
ucap sudah kehilangan kata-kata
Kasih
kini melangkah sebagai doa
Diiringi
pamit sang surya pada menit keempat puluh lima
Persahabatan
masih sebagai awal pembuka jumpa
Hingga
terdekap erat kasih sayang dan cinta
Berjanji
untuk mengakhiri bahagia tanpa jeda
Terima
kasih senja, terima kasih warna jingga, terima kasih semesta….*Mahasiswa Untan Pontianak
Posting Komentar