Foto bersama narasumber Ngerujak Ilmu foto by guntur mz |
Pontianak, jurnalistiwa.co.id - “Hanya manusia yang hebat berbicaralah, yang
sebenar-benarnya manusia,” ujar Asip Hamdani, mengutip perkataan salah satu
ilmuan Romawi, ketika membuka pembicaraan sebagai narasumber dalam kajian rutin
Ngerujak Ilmu.
Ngerujak Ilmu merupakan kajian rutin setiap minggu yang di
selenggarakan oleh Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia IAIN
Pontianak Cabang Kota Pontianak. Kajian Rutin yang kali ini di adakan di Jalan Khatulistiwa, Gang
Darma Putra 8, Pontianak Utara, membahas tentang Public Speaking dengan tema ‘Tehnik
Wajib Jitu Berbicara’.
Asip Hamdani menuturkan bahwa seorang pembicara yang baik
akan selalu mengedepankan informasi terbaru dan terpercaya “Publik Speaking
bukan hanya sekedar berbicara di depan orang banyak, tapi juga bagaimana bisa
menggerakkan orang banyak, berbicaralah sesuai dengan keadaan, semakin baik
anda memahami keadaan, maka semakin efektif pula proses publik speaking anda,” tuturnya.
Ia menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan agar
bisa menjadi pembicara yang dapat diperhitungkan.
“Publik speaking adalah sebuah ilmu yang takkan pernah
sempurna jika hanya memperdalami teorinya saja, tapi juga di sertakan praktek
yang terus berkelanjutan, lakukan persiapan sebaik mungkin ketika hendak
melakukan publik speaking, seperti: kerapian pakaian, wajah yang segar, badan yang
sehat dan materi yang matang. Kritisi setiap persolan yang ada di sekitar anda,
namun ingatlah, seorang pembicara yang baik akan selalu menghadirkan solusi
bukan hanya sekedar basa-basi. Latih kejelasan artikulasi kata dan huruf, pelajari
perbedaan volume dan power saat berbicara, jika anda memahami itu, maka anda
layak menjadi pembicara yang pantas di perhitungkan,” Jelasnya panjang lebar
pada Minggu (31/03/19).
Ia juga berpesan untuk selalu merawat dan menjaga PMII “
Jalani proses belajar kalian dengan ikhlas, sebab jika sudah ikhlas landasan
bergerak kita, maka semua urusan dunia akan begitu saja menjadi mudah, semangat
dan bersyukurlah berada di PMII, karna ini adalah titipan para kyai dan ulama'
yang harus di jaga, di rawat dan di perjuangkan,” tutupnya. (R/Yusuf)
Posting Komentar