 |
| PIAGAM: Syafii Efendi Menerima Penghargaan dari Panitia. (Foto: Dewi/Jurnalistiwa) |
Singkawang, jurnalistiwa.co.id - 1000 kawula muda Kota Singkawang memadati Hotel Swiss Bellin Grand Mall Singkawang guna menghadiri Event Seminar Motivasi Nasional Character Building yang menghadirkan trainer dan motivator muda nomer 1 di Indonesia (versi majalah peluang) Mr. Syafii Efendi, di Kota Singkawang pada Minggu (24/3/2019) sore.
Ketua Panitia Event Seminar Motivasi Nasional Character Building, Lulu’ Muzayanah mengungkapkan tema “Road To Map To Be The World Class Leader” diambil dengan tujuan agar pemuda Singkawang dapat belajar menjadi pemimpin kelas dunia.
“Untuk mencapai sesuatu yang besar kita butuh mimpi yang besar juga tekad serta usaha yang besar, oleh karena nya kami mengambil tema pemimpin kelas dunia agar pemuda di Singkawang terinspirasi menjadi pemimpin dimulai dari diri sendiri sampai bisa menjadi pemimpin kelas dunia” ungkapnya.
Ia juga menuturkan bahwa event ini diselenggarakan oleh pihak DPD WIMNUS (Wirausaha Muda Nusantara) Kalbar dan kerjasama dengan berbagai pihak seperti KNPI dan dinas Pendidikan Kota Singkawang.
“Kami telah bekerjasama dengan berbagai pihak. Untuk mengumpulkan peserta sebanyak 1000 ini 3 bulan sebelum event dilaksanakan kami melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah juga kampus yang ada di Kota Singkawang,” terangnya.
Ketua DPD WIMNUS Kalbar, Dede Kurniawan menuturkan bahwa Singkawang sendiri sudah dua kali menjadi tuan rumah pada Event Seminar Motivasi Nasional Caharacter Building. Akan tetapi baru kali ini teamnya menangani event ini karena DPD WIMNUS Kalbar sendiri baru dilantik.
“Saya dan team sudah mengadakan seminar ini di Pontianak, Singkawang, Mempawah, dan Ketapang. Selanjutnya kami juga akan menggelarnya di Sintang, Sekadau, dan seluruh wilayah yang ada di Kalimantan Barat. tentu saja tujuan utama kami adalah membantu pemuda di Kalbar ini untuk sukses semuda mungkin,” ungkapnya.
Syafii Efendi dalam penyampaian materinya sangat menyayangkan dengan keadaan pemuda saat ini. Pemuda adalah kekuatan utama negeri ini maka pemuda harus memiliki masa depan yang baik agar menjadi penerus bangsa yang baik.
“Hari ini kita prihatin melihat anak muda yang terjebak dalam kondisi yang negatif, dan total populasi anak muda itu mempengaruhi 60 % sampai 70% kekuatan negeri ini sayang sekali rasanya kalau anak muda tidak digali potensinya. Nah hari ini kita tur keliling Indonesia melalui Syafii Efendi Manajemen salah satu perusahaan saya untuk mengajak pemuda Indonesia untuk mandiri baik itu secara mental, wawasan dan keuangan,” ungkapnya.
Ia juga menyarankan generasi muda harus menjadi lebih baik dan bisa menjadi orang yang sukses demi masa depan mereka dan negara yang lebih baik.
“Kita tidak meyarankan anak muda untuk miskin, anak muda harus kaya, anak muda harus menikah dalam kondisi yang baik, anak muda jangan pacaran dulu, anak muda harus memimpin perubahan bangsa ini, caranya adalah dengan memperbaiki mindsetnya. Saya yakin cara, modal, teman, team atau siapapun akan mengikuti pola pikirnya dulu. Jadi, hari ini kita akan fokus memperbaiki mindset anak muda nya dulu. Mindset seperti apa ? mindset-mindset kemandirian. Karena dimasa depan mereka punya hak yang sama. Tidak ada seorang pun yang bisa membatasinya,” tambahnya.
Penulis: Wahyu Kusuma Dewi
Editor: Abdul Khofid
Ketua Panitia Event Seminar Motivasi Nasional Character Building, Lulu’ Muzayanah mengungkapkan tema “Road To Map To Be The World Class Leader” diambil dengan tujuan agar pemuda Singkawang dapat belajar menjadi pemimpin kelas dunia.
“Untuk mencapai sesuatu yang besar kita butuh mimpi yang besar juga tekad serta usaha yang besar, oleh karena nya kami mengambil tema pemimpin kelas dunia agar pemuda di Singkawang terinspirasi menjadi pemimpin dimulai dari diri sendiri sampai bisa menjadi pemimpin kelas dunia” ungkapnya.
Ia juga menuturkan bahwa event ini diselenggarakan oleh pihak DPD WIMNUS (Wirausaha Muda Nusantara) Kalbar dan kerjasama dengan berbagai pihak seperti KNPI dan dinas Pendidikan Kota Singkawang.
“Kami telah bekerjasama dengan berbagai pihak. Untuk mengumpulkan peserta sebanyak 1000 ini 3 bulan sebelum event dilaksanakan kami melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah juga kampus yang ada di Kota Singkawang,” terangnya.
Ketua DPD WIMNUS Kalbar, Dede Kurniawan menuturkan bahwa Singkawang sendiri sudah dua kali menjadi tuan rumah pada Event Seminar Motivasi Nasional Caharacter Building. Akan tetapi baru kali ini teamnya menangani event ini karena DPD WIMNUS Kalbar sendiri baru dilantik.
“Saya dan team sudah mengadakan seminar ini di Pontianak, Singkawang, Mempawah, dan Ketapang. Selanjutnya kami juga akan menggelarnya di Sintang, Sekadau, dan seluruh wilayah yang ada di Kalimantan Barat. tentu saja tujuan utama kami adalah membantu pemuda di Kalbar ini untuk sukses semuda mungkin,” ungkapnya.
Syafii Efendi dalam penyampaian materinya sangat menyayangkan dengan keadaan pemuda saat ini. Pemuda adalah kekuatan utama negeri ini maka pemuda harus memiliki masa depan yang baik agar menjadi penerus bangsa yang baik.
“Hari ini kita prihatin melihat anak muda yang terjebak dalam kondisi yang negatif, dan total populasi anak muda itu mempengaruhi 60 % sampai 70% kekuatan negeri ini sayang sekali rasanya kalau anak muda tidak digali potensinya. Nah hari ini kita tur keliling Indonesia melalui Syafii Efendi Manajemen salah satu perusahaan saya untuk mengajak pemuda Indonesia untuk mandiri baik itu secara mental, wawasan dan keuangan,” ungkapnya.
Ia juga menyarankan generasi muda harus menjadi lebih baik dan bisa menjadi orang yang sukses demi masa depan mereka dan negara yang lebih baik.
“Kita tidak meyarankan anak muda untuk miskin, anak muda harus kaya, anak muda harus menikah dalam kondisi yang baik, anak muda jangan pacaran dulu, anak muda harus memimpin perubahan bangsa ini, caranya adalah dengan memperbaiki mindsetnya. Saya yakin cara, modal, teman, team atau siapapun akan mengikuti pola pikirnya dulu. Jadi, hari ini kita akan fokus memperbaiki mindset anak muda nya dulu. Mindset seperti apa ? mindset-mindset kemandirian. Karena dimasa depan mereka punya hak yang sama. Tidak ada seorang pun yang bisa membatasinya,” tambahnya.
Penulis: Wahyu Kusuma Dewi
Editor: Abdul Khofid
Posting Komentar