Ilustrasi Malam Misteri/Net |
Oleh: Khairussalam*
Malam indah
menyapaku dengan sentuhan angin yang begitu romantika, suara-suara syahdu yang
terdengar menjadi alunan kebahagiaan.
Tidak pernah
terfikirkan untuk melangkah lebih jauh, ditakutkan sentuhan itu semakin menusuk
kedalam hati yang lagi terlanjur menjauh.
Hari itu
telah berlalu, masa itu telah sirna, kenangan itu telah terukir dalam benak
kalbu yang mendalam, suara mas yang biasa terdengar mengingatkanku keindahan
pada malam kala itu.
Ukiran itu
selalu tersimpan, kisah itu selalu menjadi romantika kehidupan, retorika yang
terjadi seolah kisah yang tidak akan terlupakan dalam diri ini.
Semua itu
tergambar dalam dunia kehidupan, retorika-retorika yang terjadi seperti mainan
dalam sebuah kisah misteri dunia ilahi.
Hal imajinasi
menjadi sebuah mimpi yang menyakiti hati yang terdiam meratapi sebuah kisah
yang belum tentu itu menjadi sebuah hal yang pasti.
Kian malam
hembusan angin semakin menusuk, hati yang terdiam merasa terpanggil dengan
hembusan angin yang selalu manyapa.
Suara itu
semakin terdengar, meskipun jarak itu tidak lagi akan kembali, namun semua itu
terasa terdengar sangat keras terbawa angin yang selalu menghampiri di
kesendirianku sembari menikmati indahnya malam ketika bersamanya.
Malampun
sudah mulai larut, suara hewan yang menyapa kian menggerut, sapa menyapa satu dengan yang lain, suara
syahdu yang terdengar kini mulai tidak terdengar lagi.
Suara itu
menjadi saksi akan keindahan di malam yang begitu berarti, dan itu semua
menjadi kisah yang berarti dalam perjalanan hidup yang mengundang arti sebuah
keistimewaan bersama dengan sang pujaan hati.
Namun semua
hanya menjadi kisah, kini yang terdengar hanya suara hewan yang selalu
menghiasi malam yang penuh arti sebuah perjuangan kehidupan dalam berdinamika
percintaan.
Cinta itu
telah pergi jauh dibawa hembusan angin yang selalu menyapa di malam yang
menjadi kisah keindahan saat bersamanya.
Hembusan
angin yang semakin kuat dengan sapaan selamat tinggal untuk kisah yang hanya
menjadi kenangan untuk perjalanan hidup.
*Mahasiswa
KPI IAIN Pontianak
Posting Komentar