KtHx54QkBr383xDR2xK8jWF4FPsDN0wkvFCwXh9V
Bookmark

Peran Orang Tua dalam Pendidikan Membaca pada Anak di Lingkungan Keluarga


Seorang Anak Laki-Laki Sedang Membaca/Net


Oleh: Sumaraty*

JURNALISTIWA.CO.ID - Ketika para orang tua membantu anaknya membaca, mereka membukakan pintu sebuah dunia baru. Sebagai orang tua, anda dapat memulai mata rantai pembelajaran yang tak berkunjung. Orang tua membacakan sesuatu untuk anak-anaknya, rasa suka mereka terhadap cerita dan ilmu pengetahuan dapat meningkat, mereka membacanya sendiri, mereka berlatih membaca, dan pada akhirnya mereka membaca untuk informasi atau kesenangan sendiri. Mereka pun akan menjadi pembaca sejati, dan dunia mereka akan terus menerus meluas dan menjadi kaya.

Orang tua mampu memberikan suatu pendidikan membaca di dalam lingkungan keluarga sehingga anak bisa dan mampu menyerap belajaran yang diberikan dalam lingkungan sekolah. Para ahli berpendapat ini akan menghapus waktu membaca dan mengganggu waktu orang tua membaca untuk mereka.

Mendorong Anak Agar Mau Membaca

Langkah pertama dan yang terutama dalam mengajari anak pandai membaca adalah mendorong atau memotivasi mereka untuk membaca. Tujuannya agar mereka berlatih membaca secara mandiri sampai menjadi membaca yang fasih. Itu terjadi jika anak senang membaca. Terhadap membaca, orang tua bisa melakukan hal yang sama seperti menawarkan makanan cepat saji: BERPROMOSI! Caranya bisa bermacam-macam, misalnya dengan membacakan cerita-cerita seru dan puisi kepada anak-anaknya.

Orang tua bisa membatu anak menemukan alat yang mereka  butuhkan untuk hidup sukses. Memiliki akses informasi melalui kata-kata yang dicetak adalah kebutuhan absolut. Wawasan kekuatan, dan bukulah tempatnya. Melalui buku kita memperkaya otak kita, kita pun bisa tenang dan menikmati waktu luang.

Dengan bantuan orang tua, anak-anak dapat memulai hubungan seumur hidup dengan bahasa cetak sehingga mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang suka membaca secara teratur baik untuk kesenangan maupun pengetahuan.

Pada pembahasan pembuka ini, orang tua akan menemukan beberapa ide kreatif yang bisa anda praktikkan sendiri untuk mendorong anak agar mau membaca dan menjadikan membaca sebagai rutinitas agar mau membaca dan menjadikan membaca sebagai ritinitas mereka. Ide-ide ini sebutulnya sangat sederhana dan mendasar, akan tetapi beberapa di antaranya mungkin belum terpikirkan oleh orang tua. Dan tetap ingatlah, dorongan terbesar adalah datang dari orang tua di rumah.

Keterkaitan Orang Tua dan Anak Melalui Membaca

Bagi setiap anak, ikatan antara orang tua dan anak itu sangat penting. Membaca bersama anak anda merupakan cara sederhana untuk mewujudkan ikatan tersebut. Tidak bisa dibayangkan jika orang tua tidak mau berdekatan dengan buah hatinya dan terikat dengannya. Di dunia yang seba tak pasti ini, anak-anak kita perlu tahu bahwa kita mencintai mereka.  Kita sebisa mungkin menghindari kesibukan dan jadwal yang ketat demi memberikan perhatian penuh kepada mereka. Dan begitu kita memberikan mereka perhatian secara penuh, kita mendapatkan perhatian mereka secara penuh pula.

Dampak Membaca Terhadap Tahapan Perkembangan Bahasa Anak

Kegiatan membaca mengawali perjalanan menuju satu tahapan perkembangan bahasa, dan perkembangan bahasa dimulai dengan membaca untuk anak-anak kita. Membaca untuk anak anda akan membantunya melalui proses penguasaan kata-kata dan bahasa.

Sebenarnya, apa itu “bahasa”? yang jelas, bukan sekedar huruf dan bunyi. Bahasa adalah kata-kata, konteks, kalimat, tata bahasa, sintaksis dan terutama semua itu membangun makna. Membaca menyatukan aspek-aspek terhadap perkembangan bahasa yang vital dan kompleks ini melalui cara yang menyenangkan dan cocok bagi anak pada levelnya.

Mengajari Anak Kemampuan Menyimak

Mengajari anak kemampuan menyimak dimulai dengan membacakan buku atau cerita untuk mereka. Dengan pendekatan ini, kita dapat mengembangkan kemampuan menyimak pada anak dan melatih mereka cara menyimak aktif. Ada banyak manfaat jangka panjang dari menyimak aktif, mulai dari kesuksesan akademik sampai kesuksesan karier di dunia nyata.

Apabila kita tidak berbicara dan membaca, maka artinya kita menyimak. Kita bisa menyimak radio, televisi, teman-teman kita keluarga kita, dan rekan kerja. Tetapi menyimak adalah sesuatu yang harus kita lakukan secara aktif karena menyimak adalah dua konsep yang berbeda.

Mengajak seorang anak menyimak merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh para orang tua. Tentu, satu metode  yang cenderung digunakan oleh kebanyakan orang tua adalah mengulang perintah yang sama terus-menerus.

Selaku orang tua tidak boleh memaksakan anak untuk mau menyimak terkadang oran tua berkata seperti ini kepada anaknya  “Hentikan itu dan dengarkan ibu!”  ini adalah perintah penuh kemarahan yang diteriakkan orang tua frustrasi kepada anak-anaknya.

Secara ilmiah, anak-anak senang bermain, dan itu penting untuk perkembangan mereka sebagai manusia. Namun sering kali mereka sangat menikmati hal-hal yang mereka kerjakan, sampai tidak bisa langsung berhenti saat kita ingan berkomunikasi dengan mereka. Mungkin saat mereka main terdakang mereka berantakan, anda harus berteriak agar anda didengar.

Setelah orang tua mengajarkan hal-hal seperti itu kepada anaknya, setelah mereka tumbuh besar, mereka akan membaca sendiri, sesuai minat dan pengalaman setelah dibacakan selama bertahun-tahun. Dari sini mulailah minat dan kecakapan membaca datang dengan mudah dalam segala aspek selama masa pertumbuhan di sekolah sampai kuliah dan seterusnya.

Salah satu tantangan masa kini yang harus dihadapi para oarang tua adalah revolusi, “teknologi canggih” munculnya komputer, internet, dan permainan vidio\ komputer atau game. Para ahli berpendapat ini akan menghapus waktu membaca dan mengganggu waktu orang tua membaca untuk mereka. Di sisi lain, anak-anak pun harus melek teknologi. Para orang tua masih bisa menemani mereka sambil bekerja\ membaca dan belajar dengan komputer atau internet. Bagaimanapun, orang tua sebaiknya menyediakan waktu secara teratur untuk membacakan buku kepada anak-anaknya.

Kesimpulannya, langkah pertama Orang tua bisa membatu anak menemukan alat yang mereka  butuhkan untuk hidup sukses. Memiliki akses informasi melalui kata-kata yang dicetak adalah kebutuhan absolut. Wawasan kekuatan, dan bukulah tempatnya. Melalui buku kita, memperkaya otak kita, kita pun bisa tenang dan menikmati waktu luang.

Bagi setiap anak, ikatan antara orang tua dan anak itu sangat penting. Membaca bersama anak anda merupakan cara sederhana untuk mewujudkan ikatan tersebut. Kegiatan membaca mengawali perjalanan menuju satu tahapan perkembangan bahasa, dan perkembangan bahasa dimulai dengan membaca untuk anak-anak kita. Membaca untuk anak anda akan membantunya melalui proses penguasaan kata-kata dan bahasa.

Setelah orang tua mengajarkan hal-hal seperti itu kepada anaknya, setelah mereka tumbuh besar, mereka akan membaca sendiri, sesuai minat dan pengalaman setelah dibacakan selama bertahun-tahun. Dari sini mulailah minat dan kecakapan membaca datang dengan mudah dalam segala aspek selama masa pertumbuhan di sekolah sampai kuliah dan seterusnya.

*Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah

0

Posting Komentar