Foto/Mafthuhah |
Oleh: Mafthuhah*
Pemahaman terhadap Alquran dan peningkatan semangat etos
kerja sangat penting, khususnya bagi kehidupan remaja muslim, dan masyarakat luas pada umumnya. Karena Pendidikan Alquran merupakan
salah satu kegiatan strategis dalam upaya pendidikan agama Islam pada remaja maupun masyarakat
melalui internalisasi nilai Alquran.
Dalam dinamika perkembangan masyarakat dewasa ini, tantangan yang
dihadapi semakin berat. Disamping dihadapkan kepada perkembangan masyarakat
yang sangat dinamis, bangsa ini kini sedang mengalami krisis multidimensional.
Dalam kondisi seperti ini terdapat sekolompok manusia
merasakan kekosongan, sehingga
pada akhirnya menimbulkan anomi. Ini disebabkan kaburnya rujukan, hilangnya tauladan, dan nilai-nilai apa yang masih
dapat memberikan makna kehidupan, serta landasan yang masih relevan untuk dapat
mengangkat harga diri. Sebagian besar dari kelompok tersebut berusia remaja
atau generasi muda.
Masa-masa krisis bagi kaum muda adalah tatkala mereka harus lepas
dari keluarga, berada pada lingkungan sekolah dan masyarakat. Mereka merasa
bahwa keluarga, sekolah, dan lembaga keagamaan tidak mampu mengantarkannya
dalam menghadapi perubahan sikap dan sosial di dalam masyarakat, sehingga mereka merasa tersisihkan.
Kelompok tersebut
merasa sebagai kelompok yang tersisih dari masyarakat, sehingga tidak mustahil mereka akan
mengalami frustrasi yang dapat menenggelamkan semua harapan. Sebaliknya, bisa
juga dengan semangat militansi yang tinggi, mereka menjadi ladang subur bagi
bentuk dan ajaran radikalisme.
Keresahan kaum muda sebenarnya tidak akan menjadi masalah apabila
berbagai komponen masyarakat bersedia dan mampu memberikan jalan keluarnya.
Sebab keresahan merupakan sifat alamiah yang
terjadi dalam setiap perjalanan sejarah umat manusia.
Setiap transformasi memang dimulai dari keresahan, dan keresahan
yang positif akan menjadi basis yang potensial untuk menegakkan tatanan baru
yang lebih baik, termasuk tatanan sosial dan tatanan moral keagamaan bagi
masyarakat.
Dalam kaitan ini, pendidikan Alquran akan memegang peranan penting
dalam memperkokoh ketahanan rohaninya. Jika pendidikan Alquran
terus dikembangkan, maka nilai-nilai Alquran akan mampu mendampingi kaum remaja khususnya
dalam melukis sejarah mereka sendiri.
Oleh karena itu, menjadi kewajiban bagi semua
pihak untuk terus dan selalu memasyarakatkan Alquran dengan tekanan kepada pendalaman
isi serta kandungannya, sudah tentu awalnya adalah kemampuan membaca Alquran. Dalam
hubungan ini peranan masyarakat, khususnya Lembaga Pendidikan Alquran, dan para ulama serta pemuka
masyarakat ikut menentukan bagi tercapainya tujuan tersebut.
Hal penting
yang perlu diingat
bagi umat Islam adalah kemampuan untuk terus menerus menyegarkan pemahaman terhadap ilmu Alquran kepada generasi pemuda. Dengan cara ini, tidak diragukan lagi bahwa Alquran akan tetap mempunyai fungsi
sebagai pedoman hidup bagi generasi pemuda dan umat Islam
dimasa sekarang, dan masa yang
akan datang. Namun demikian, diperlukan sikap waspada terhadap bahaya pemahaman
Alquran secara sempit dan kaku yang
dapat berakibat fatal, sehingga
hilangnya relevansi ajaran Islam dengan kenyataan hidup yang dihadapi.
Jika demikian Alquran hanya akan tinggal
sebagai suatu yang dikeramatkan, sementara ajarannya tidak lagi tercermin
dengan baik dalam pola kehidupan remaja maupun masyarakat pada umum nya,
termasuk dalam dunia pendidikan.
*Mahasiswa IAIN Pontianak
Posting Komentar