KtHx54QkBr383xDR2xK8jWF4FPsDN0wkvFCwXh9V
Bookmark

Pendidikan Islam Di Masjid

Ilustrasi Belajar di Masjid/Net
Oleh: Kartino*

JURNALISTIWA.CO.ID - Pusat kegiatan pendidikan Islam pada masa Rasulullah adalah di masjid. Masjid bukanlah hanya sekedar tempat sholat namun ia memilki fungsi yg besar bagi ummat Islam, terutama dalam  pembentukan nilai-nilai pendidikan pada masa Rasulullah. Dengan suasana tarbiyah di masjid pada saat itu maka terbentuklah masyarakat Islami yang kuat dan kokoh.

Bentuk kegiatan pendidikan Islam di Masjid Nabawi pada zaman Rasulullah adalah bahwa beliau mengusahakan menciptakan empat amalan masjid. Amalan tersebut dikenal dengan amalan Masjid Nabawi diantaranya; da’wah ilallah, ta’lim wat ta’lum, dzikir wal ibadah,dan khidmad.

Kegiatan da’wah ilallah merupakan bentuk dari kegiatan suasana da’wah yang hari-hari di hidupkan Rasulullah bersama para sahabatnya.

Ta’lim wat ta’lum merupakan kegiatan belajar dan mengajar yang dibuat Rasulullah dan para sahabatnya berserta seluruh penduduk Madinah yang terdiri dari kaum muhajirin dan ansar serta kaum-kaum lain yang datang untuk memeluk Islam dari berbagai daerah lain.

Dzikir wal ibadah merupakan kegiatan mengingat Allah disertai juga dengan ibadah wajib dan amalan-amalan sunnah serta sholat-sholat nafil yang dilakukan jamaah masjid Nabawi.

Khidmad merupakan amalan yang terpenting yang juga hidup non-stop 24 jam dimasjid Nabawi ini. Amalan khidmad ini adalah bentuk dari pelayanan kepada masyarakat baik berupa pelayanan makan minum juga bantuan tenaga yang disalurkan langsung dari masjid Nabawi.

Seiring dengan kemajuan zaman, saat ini ummat Islam telah membangun masjid dengan berbagai corak dan motif yang beaneka ragam. Seiring pesatnya perkembangnya pembangunan masjid tersebut maka semakin banyak pula program-program yang dibuat ummat Islam, terutama dalam bidang pendidikan dimasjid. Diantaranya pembentukan pengajian-pengajian, kajian-kajian Islam, majelis-majelis ta’lim, TPQ (taman pendidikanQur’an), kegiatan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an), PHBI (peringatan hari besar Islam), program-program da’wah, BAZ (badan amil zakat), dan sebagainya.

Namun yang perlu kita ketahui tidak semua masjid menjalankan program-program pendidikan di masjid seperti tersebut diatas. Kebanyakan yang menjalakan program tersebut adalah masjid-masjid yang terletak didaerah perkotaan, tetapi masjid-masjid yang berada didaerah pedesaan sangat minim dengan program-program pendidikan dimasjid, terutama masjid-masjid yang berada didaerah terpencil.

Ada masjid yang hanya mendirikan sholat berjamaah saja. Dan tak jarang hanya sholat magrib dan isya saja yang berkumandang azan. Dan yang sangat menyedihkan ada masjid yang tidak didirikan sholat jumat, bahkan yang sangat miris penulis pernah menemukan disuatu daerah terpencil dan dengan jumlah umat Islam yang sangat sedikit ada terdapat masjid yang hanya tinggal bangunan saja, dan pernah ditemukan suatu masjid yang menjadi tempat bertelurnya ayam saja. Jauh dari perhatian ummat Islam sehingga banyak kotoran-kotoran ayam.

Melihat kondisi yang sangat miris pada pendidikan Islam di masjid terutama di daerah terpencil saat ini, maka kita bertanggung jawab untuk turut memberikan bantuan dan mencurahkan perhatian kita pada masjid-masjid terpencil terutama kepada saudara-saudara kita yang tinggal didaerah minoritas muslim. Agar mereka bangkit untuk memakmurkan masjid dan membuat program-program pendidikan Islam di masjid-masjid mereka.

Tak dapat dipungkiri bahwa pendidikan Islam dimasjid sangat berperan penting dalam masyarakat muslim. Hal ini sudah terbukti sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Dimana Rasulullah memulai da’wahnya dengan berpusat dimasjid. Oleh karena itu pendidikan Islam dimasjid memiliki pengaruh yang laur biasa bagi masyarakat muslim pada saat itu bahkan sampai saat ini.

Hal ini dibuktikan dengan fakta dilapangan, ketika kita menjumpai suatu daerah yang memiliki masjid yang hidup dengan suasana pendidikan di masjid maka akan tampak keadaanya masyarakatnya persatuan atau ukuwah Islami yang sangat baik. Demikian juga ketika kita melihat dari generasi-generasi atau pemuda pemudinya akan tampak semangat menuntut ilmu dan bertambahnya generasi yang mencintai agama.

Dengan adanya pendidikan Islam di masjid maka akan turut mencerdaskan ummat masyarakat Islam didaerah tersebut, serta menjaga persatuan dan menghilangkan kesenjangan sosial. Sebab jika ummat Islam bersatu dalam tarbiyah masjid maka segala status sosial apakah ia pejabat, rakyat, pengusaha, petani, nelayan, buruh, orang ‘alim atau para ulama, orang awam, dan dari berbagai status sosial apakah ia pekerja atau pengangguran semuanya akan timbul rasa kasih sayang dan persaudaraan.

Setelah kita melihat pengaruh yang luar biasa dari pendidikan Islam di masjid bagi masyarakat muslim, maka sangat-sangat penting bagi kita untuk menciptakan program-program pendidikan Islam di masjid-masjid serta saling bekerjasama dan bergotong-royong dalam menciptakan serta melestarikan pendidikan Islam di masjid-masjid daerah kita, agar perkembangan dan kemajuan jamaah semakin bertambah jumlahnya untuk memakmurkan masjid. Sebab jamaah yang besar lebih disukai Allah dari pada jamah yang kecil.

*Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah
0

Posting Komentar