Ilustrasi pendidikan islam bagi anak/Net |
Oleh : Sifatul Jannah*
JURNALISTIWA.CO.ID- Pendidikan agama bagi anak dalam keluarga merupakan suatu kewajiban yang harus di ajarkan oleh para orang tua kepada anak-anaknaya, agar mereka tahu segala kewajiban sebagai orang islam. Bukan hanya sekedar mengajarkan teorinya aja, tetapi juga di ajarkan bagaimana menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Keluarga merupakan pendidikan pertama bagi anak-anak nya, karna dari situlah mereka melihat dan meniru segala bentuk perbuatan yang di lakukan oleh keluarga terutama ayah dan ibunya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, dengan demikian sangat penting bagi orang tua untuk memperhatikan pertumbuhan anak-anak mereka.
Anak adalah anugerah yang Allah berikan kepada orang tua sebagai titipan yang harus di jaga dengan baik, untuk itu orang tua harus mengajarkan agama dari mulai sejak kecil, agar mereka mengetahui apa yang di perintahkan dan apa yang di larang didalam agama.
Pemahaman seorang anak tentang ajaran Islam masih sangat sedikit dan terbatas, di situlah peran orang tua untuk mengajarkan dan memberikan pemahaman kepada mereka agar mereka tidak merugikan dirinya ataupun orang lain.
Sering kita jumpai di lingkungan sekitar atau di media sosial menegenai kenakalan anak-anak yang suka berbuat ulah, seperti mencuri, berbohong dan bertengkar. Itu semua di sebabkan karena kuragnya pemahaman mereka tentang ajaran agama, yang mungkin pemahaman agama tersebut kurang mereka dapatkan dari lingkungan keluarganya sejak mereka kecil. Karna pendidikan didalam keluarga sangat membrikan pengaruh pengaruh keagamaan dan watak serta kepribadian anak.
Dalam mendidik anak, tentunya harus ada kesepakatan antara ayah dan ibu sebagai orang tua dalam keluarga. Apakah pendidikannya secara otoriter atau demokratis, sebab mereka yang menjadi penentu terlaksananya pendidikan didalam keluarga. Olah karna itu, orang tuaharus bisa jadi contoh dan teladan yang baik. Karena orang tua memiliki tanggung jawab yang besar kepada Allah SWT untuk menjadikan anaknya sebagai pribadi yang shaleh.
Dikutip dari Mufatuhatut Taubah dalam Ahmad Tafsir dalam bukunya Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, ada dua arah mengenai kegunaan pendidikan agama dalam keluarga. Pertama, penanaman nilai dalam arti hidup yang kelak mewarnai perkembangan jasmani akalnya. Kedua, penanaman sikap yang kelak menjadi basisdalam menghargai guru dan pengetahuan di sekolah.
Memasuki era globalisasi saat ini yang di tandai dengan segala bentuk perubahan tata nilai, maka dari itu harus disiapkan mulai sejak kecil dari segala hal-hal yang dapat merusak akhlak atau moral anak, yaitu dengan pendidikan agama Islam dalam keluarganya.
Sebagaiman yang di contohkan oleh Rasul SAW sebagai pembawa panji-panji islam, Rasul tidak pernah mendidik putra-purtinya dengan pendidikan yang keras dan tidak pernah membebaskan anak-anaknya, tetapi beliau dalam mendidik anaknya dengan penuh limpahan kasih sayang yang sangat besar.
Dengan demikian, sudah sangat jelas bahwa tanggung jawab orang tua kepada anaknya sangat besar, terutama dalam pendidikannya. Sebab pendidikan agama bagi perkembangan anak sangatlah penting dalam kehidupannya. Disamping itu, peran orang tua pula sangat mempengaruhi anak dalam membentuk kepribadiannya, apakah anaknya menjadi orang yang baik atau sebaliknya.
Seorang anak yang sejak kecilnya tidak diberikan pengetahuan tentang agama oleh orang tuanya, kelak ketika mereka dewasa akan mudah terpengaruh oleh pemahaman-pemahaman yang mungkin akan mempengaruhi kepribadiannya terutama terhadap akhlaknya.
*Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah
Posting Komentar