Oleh : Safarina*
Tentunya sangat wajar jika kita mengenyam
pendidikan atas biaya yang diberikan orang tua. Namun sedikit berbeda jika kita
mengenyam pendidikan menggunakan penghasilan sendiri. Yang menarik disini adalah bagaimana kita
menjadi berbeda dari kebanyakan khalayak. Apalagi untuk koridor perguruan
tinggi , pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit bukan?
Bisnis sambil kuliah tidak hanya berbicara
soal penghasilan. Namun juga berbicara mengenai kreativitas. Bagaimana kita
menciptakan sebuah inovasi dalam bisnis, apapun itu. Menjadi enterpreneur yang
berkualitas tidak lah mudah. Kuncinya satu saja, hilangkan segala macam gengsi
dan rasa malu , karena di kamus seorang enterpreneur tidak tercantum hal
demikian.
Menjadi mahasiswa enterpreneur sangatlah
asyik. Namun disisi lain kita dituntut untuk management waktu. Dalam rangka
membagi kebutuhan pendidikan dan penghasilan sampingan , tetaplah mengutamakan
pendidikan. Karena pendidikan adalah amanah utama yang orang tua yang di percayakan kepada kita.
Salah satu tips agar menjadi mahasiswa
enterpreneur yang berkualitas adalah cermat dan tepat menempatkan kebutuhan dan
keinginan. Jika kita sudah faham dan mengerti menempatkan kapan harus
menggunakan kebutuhan dan kapan harus menggunakan keinginan, maka sangatlah
mudah kita mengatur waktu antara bisnis dan pendidikan, sebut saja kuliah.
Ikutlah berbagai komunitas enterpreneur
didalam kampus maupun di ormas masyarakat. Kita akan bertemu dengan banyak pebisnis
pebisnis yang handal di usia muda nya , bahkan yang masih duduk di bangku
kuliah. Turut serta juga jalin hubungan dengan orang yang ahli di bidangnya,
karena pada hakikatnya setiap orang adalah pelajaran dan pengalaman. Usaha dan
berdoa tiada henti, pasti segala mimpi akan terealisasi. Keep shining and
Bravo!
*Mahasiswa Jurusan PAI IAIN Pontianak
Posting Komentar