Pengurus GMKI Sintang Bersama Komisioner Bawaslu Sintang. Foto/Istimewa |
Sintang,
jurnalistiwa.co.id - Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiwa Kristen Iindonesia
Sintang mengunjungi Komisioner Bawaslu Sintang bicarakan masalah Pilkada 2019.
Jumat (04/01/2019).
Hengki Barnabas ketua Cabang GMKI Sintang menyampaikan
pemilu tahun ini merupakan pesta demokrasi uang bersejarah karena pertama kali
diadakan di Idonesia.
"Pemilu 2019 merupakan Pemilu setentak pertama dalam
sejarah demokrasi, di mana rakyat mencoblos lima kertas suara sekaligus, mulai dari Presiden dan Wakil Presiden, DPD
RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota,” tuturnya.
Ia mengungkapkan dengan adanya Pemilu serentak tersebut akan
muncul kerawanan dan permasalahan sehingga dibutuhkan Lembaga Pemantau yang
mendukung Bawaslu dalam melaksanakan tugas pengawasannya.
“Pemilu serentak tersebut memungkinkan banyak muncul
kerawanan dan permasalahan, sehingga peran
pemantauan akan sangat di butuhkan, dan sebagai bentuk kepedulian GMKI
terhadap proses demokrasi di Sintang, kita akan membentuk lembaga pemantau,”
ungkapnya.
Hengki mengungkapkan kunjungan tersebut dilakukan merupakan
tindak lanjut dari MOU yang dilakukan oleh GMKI dan Bawaslu Kalbar, dan telah
diakreditasi oleh Bawaslu RI.
“Ini merupakan tindak lanjut dari MOU yang telah dibuat GMKI
bersama Bawaslu Provinsi, dan GMKI juga telah mendapatkan akreditasi dari Bawaslu
RI sebagai lembaga pemantau, sehingga kita sah secara peraturan dan
perundan-undangan," ungkapnya.
Franciskus, SH. Ketua
Komisioner Bawaslu Kabupaten Sintang, menyambut dengan baik maksud kedatangan
GMKI Sintang tersebut, dan mengapresiasi langkah yang diambil oleh GMKI Sintang
untuk menjadi Lembaga Pemantau Pemilu 2019.
"Kita menyambut baik langkah dari GMKI Sintang yang
akan membentuk lembaga pemantau Pemilu, ini membantu tugas Bawaslu, dalam
rangka melakukan pengawasan terhadap proses pemilu serentak ini, saya sudah
meminta kepada GMKI Sintang untuk segera melengkapi struktur lembaga pemantaunya,
dan kita akan buatkan acara penandatanganan MOU secara seremonial nanti," ungkapnya.
Penulis: Muhammad
Hotip
Editor: Abdul Khofid
Posting Komentar