Oleh: Fitriyani
1. Ajarilah Anak Anda
Peraturan-Peraturan Dalam Bentuk Kalimat Berita Bukan Kalimat Perintah.
Misalnya sebagai ganti dari ucapanmu ”Jangan letakkan buku
sembarangan!” dengan ”Buku itu tempatnya di rak buku”, dan semisalnya. Dengan
perkataan semacam ini, anak tidak akan merasa sebagai objek perintah tetapi dia
merasa diperhatikan dan menjadi subjek. Pada akhirnya dia akan mempunyai rasa
tanggung jawab terhadap barang-barangnya.
2. Jelaskan
Aturan-Aturan Itu Dengan Baik Kepadanya Dan Bimbinglah Dia.
Misalnya sebagai ganti dari ucapan ”Kembalikan lagi mainanmu ke
tempatnya!”, katakanlah ”Adalah hal baik bila engkau mengembalikan mainanmu ke
tempatnya agar tidak rusak”, apabila dia menolak, maka katakanlah ”Ayo kita
kumpulkan bersama-sama”.
3. Bila Anak Berbuat
Salah Maka Jangan Sandarkan Pada Pribadinya, Tetapi Sandarkan Pada Perbuatan
Salahnya.
Misalnya katakanlah ”Perbuatan ini tidak benar”, jangan katakan
”Apa yang telah kamu perbuat?”. jangan pula menyifatinya dengan bodoh atau
malas, karena akan melukai perasaannya dan menjadikannya rendah diri
4. Hargailah
Keinginan-Keinginan Anak Anda.
Bila anakmu mempunyai keinginan untuk memiliki semua mainan yang
dipajang di toko ketika ke pasar, maka sebagai ganti dari hardikanmu kepadanya
dengan sifat ”tamak”, katakanlah kepadanya ”Boleh saja engkau menginginkan
semua mainan ini, tetapi sekarang pilihlah satu saja dan yang lain untuk waktu
yang akan datang”, atau buatlah kesepakatan kepadanya sebelum pergi ke pasar
”Apapun yang engkau lihat, maka hanya satu permintaan yang dikabulkan”. Dengan
hal ini, anakmu akan merasakan bahwa engkau tetap memperhatikan keinginannya.
5. Hindari Cara
Mengancam
Jika engkau menggunakan cara ancaman secara terus-menerus agar
dia taat maka kelak anak anda akan mengacuhkanmu sehingga engkau mengancamnya.
Demikian juga “suap” akan menjadikannya tidak mentaatimu sehingga engkau
mengatakan kepadanya ”Aku akan memberimu mainan baru jika kamarmu bersih”, maka
dia menaatimu karena ingin mainan bukan untuk membantu keluarganya atau
melaksanakan kewajibannya
6. Berilah Pujian Dan
Apresiasi
Berilah pujian dan apresiasi bila dia menaatimu dalam suatu
tugas dan berilah selamat kepadanya ”Bagus” atau ”Jazakallahu khairan” atau
”Pekerjaan yang hebat”, “Anak yang rajin”, sehingga dia akan termotivasi
melakukannya pada waktu yang lain. Apabila dia berbuat sebaliknya / hal buruk
maka katakanlah, “Rajinnya anak ibu itu kamarnya selalu dibersihkan sendiri”,
”Alangkah hebatnya anak itu hafal 10 juz Al-Qur’an, tentunya engkau juga bisa
kan?”. Sebagian bapak memberikan hadiah kepada anaknya untuk memotivasi mereka
seperti menghafal satu hadits dengan memberi mereka satu tanda bintang di
pakaian, jika sudah lima atau maka mereka mengajak mereka rekreasi.
*Mahasiswa
IAIN Pontianak
Posting Komentar