Ardianus Ardi Ketua Umum Himapol Fisip Untan/ Foto: Muhammad Hotip |
Ketua Umum Himapol Fisip Untan, Ardianus Ardi, menyampaikan sangat menyayangkan sekali terkait tindakan penyerangan di Gereja Bethel Indonesia Jemaat Filadelfia Medan.
Menurut Ardianus Ardi, sebagai umat beragama tentunya sangat mengharapkan kerukunan di antara seluruh umat, sehingga kedamaiaan dan ketentraman dapat dirasakan.
"Saya mengharapkan kehadiran pemerintah dalam hal kejadian ini, pemerintah harus segera mengambil peran untuk mengatasi kejadian ini. Penyerangan terhadap rumah ibadah atau kegiatan intoleransi masih sangat sering terjadi di Indonesia. Tentunya hal ini diharapkan tidak berkelanjutan, pemerintah dalam hal ini tidak boleh diam dan seharusnya segera bergerak jika kejadian-kejadian intoleransi seperti ini terus diberi celah dan ruang, bisa saja kehidupan beragama di Indonesia dapat terpecah belah," ujarnya, Minggu (13/1/2019).
Ardianus menambahkan, telah dijabarkan dalam isi pembukaan UUD 1945 bahwa pemerintah negara berwenang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah bangsa Indonesia. Artinya telah jelas bukanlah mayoritas yang dilindungi atau juga minoritas yang dilindungi negara, namun hal ini semua rakyat, semua umat tanpa pilih kasih dan seluruh warga negara Indonesia berhak untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan dari negara.
"Saya juga mengharapkan seluruh elemen masyarakat, keagamaan dan pemerintah terus meningkatkan kehidupan saling menghargai antar umat beragama dan semoga ke depanya tindakan-tindakan yang dapat memecah belah bangsa ini tidak terjadi lagi neegri ini," harapnya.
Penulis: Muhammad Hotip
Editor: Sukardi
Posting Komentar