Gubernur Kalbar Bersama Polda Kalbar dan Pangdam XII Tanjungpura Beserta Pejabat Polda Kalbar. Foto/M. 'Along' Hotip |
Pontianak, jurnalistiwa.co.id – Kapolda Kalbar Irjen Pol. Didi
Haryono memaparkan pertanggung jawaban Polda Kalbar pada Konferensi Pers Akhir Tahun yang
dilaksanakan di Aula Mapolda Kalbar. Senin malam (31/12/2018).
Polda Kalbar mengungkapkan mengenai konsep yang di buat oleh
Polda Kalbar dalam menangani kasus-kasus kejahatan dan program pembinaan
terhadap para anggota personel anggota kepolisian. Selama tahun 2017-2018.
“Kami menggunakan konsep Berkibar. Di dalam konsep Berkibar
itu ada unsur profesionalisme, proporsional dan prostruktural dalam bingkai
regulasi atau hukum yang berlaku di Indonesia. Seperti yang telah kita ketahui
bahwa Kalbar berbatasan dengan negara Malaysia, timur Leste, Brunai Darussalam
dan beberapa negara yang lain sehingga sangat mudah terjadinya tindak
kejahatannya, seperti kejahatan trefiking, narkoba dan lain-lain, untuk
menanganinya maka kami menggunakan konsep Berkibar tersebut," ungkapnya.
Ia juga memaparkan Polda Kalbar melakukan kerja sama dengan
Polri untuk membina pelatihan kepemimpinan kepada para pesonel, untuk menjadi
personel yang dapat menjadi pembantu masyarakat dalam menjaga kedamaian dan
kenyamanan.
“Polda dan Mabes Polri juga melakukan pembinaan terhadap
para Personel polri seperti memberikan pelatihan kepemimpinan, pelatihan
kepemimpinan ini bertujuan untuk menjadikan para Personel Polri agar bisa
menjadi pemimpin yang baik untuk diri sendiri ataupun untuk masyarakat demi
menjaga keamanan sehingga bisa menciptakan kenyamanan dan kedamaian bagi
masyarakat Kalimantan Barat," paparnya.
Didi Haryono juga menyampaikan bahwa masyarakat memiliki
tingkat kepercayaan kepada polda meningkat dari tahun sebelumnya, hal tersebut
terlihat dari banyaknya masyarakat yang melaporkan kepada Polda kalbar.
"Polda dan Mabes Polri juga bekerjasama melakukan pengawasan
yang dimana kami mendapatkan 51 laporan pada Tahun 2017 dan 78 laporan 2018,
itu berarti ada peningkatan yang sangat signifikan dan kepercayaan masyarakat
juga meningkat," sampainya.
Gubernur Kalbar Sutarmidji yang hhadir pada kesempatan
tersebut mengapresiasi Polda Kalbar akan kerja nyata yang dilakukan Polda
selama tahun 2018, beliau juga mengharap agar tindak kejahatan di Kalimantan
Barat dapat diproses tanpa mengenal waktu dan tempat.
"Masih banyak kejahatan-kejahatan dikalbar baik kejahatan
skala kecil ataupun besar, karena para pelaku kejahatan tidak mengenal waktu
ataupun tempat. Dimana ada kesempatan disitulah pelaku kejahatan melakukan
aksinya. Dan itu semua, kita tidak bisa hanya menunggu para Polisi untuk
menindak pelaku kejahatan maka dari itu harus adanya kerjasama seluruh
stakeholder ataupun masyarakat," ungkapnya.
Penulis: M. ‘Along’ Hotip
Editor: Abdul Khofid
Posting Komentar