 |
| Ilustrasi/Net |
Oleh: Kiki Ramadani
JURNALISTIWA.CO.ID - Saat dihadapkan dengan suatu permasalahan, sering kali ego menguasai diri. Sehingga saran maupun kritik dari orang lain tak diindahkan. Ego yang tinggi dan merasa paling benar merupakan sumber utama permasalahan.
Maka dari itu, 5 alasan ini yang harus kamu lakukan agar dapat menerima gejolak permasalahan yang sedang dihadapi.
Sebagai Bahan Evaluasi Untuk Menjadi Lebih Baik
Manusia tidak akan lepas dari suatu permasalahan. Sering kali kita secara tidak langsung menyalahi diri sendiri. Bahkan lebih parahnya lagi, kita sering menyalahkan orang lain. Pemikiran semacam ini harus dibuang sejauh mungkin. Karena manusia yang cerdas adalah manusia yang bisa menerima kelebihan dan kekurangannya sendiri maupun orang lain. Jadikan sebagai evaluasi diri untuk menjadi yang lebih baik dalam hal berfikir dan bertindak.
Proses Menuju Kedewasaan
Permasalahan selalu datang kapan saja ia mau, tanpa kita minta sekalipun. Sehingga tentunya selama lahir di buminya manusia ini, kita pasti tidak hanya mengalami satu permasalahan saja. Bahkan bayi yang baru dilahirkan pun sudah dijatuhkan oleh Yang Kuasa untuk diberikan suatu permasalahan, walaupun permasalahannya hanya kesulitan berbicara saat hendak minta makan ataupun minum. Kesimpulannya adalah masalah sudah ada sejak kita dilahirkan. Hingga akhirnya kita tumbuh besar dan mencari tau bagaimana menyelesaikan masalah sendiri tanpa bantuan orang lain. Inilah yang dinamakan proses menuju kedewasaan.
Terhindar dari Masalah yang Serupa
Jangan pernah takut untuk mendapatkan masalah. Seringnya mendapatkan masalah, kita sudah mengetahui cara menanganinya. Terutama untuk permasalahan yang serupa.
Menjadi Manusia yang Bijak
Sebijak-bijaknya manusia ialah manusia yang mengenal baik dirinya sendiri. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dari masalah yang datang kita telah mengevalusi dan mengintropeksi diri.
Banyak Orang yang Tiba-Tiba Peduli
Sadar tidak saat kita tertimpa masalah, tiba-tiba ada yang peduli? Secara tidak langsung kita menarik simpati orang lain. Tentunya pula, kita akan bersenang hati untuk berbagi cerita untuk meringankan beban masalah. Maka, jika ada yang peduli berikan ia ruang, siapa tau bisa jadi teman akrab.
Posting Komentar