Net |
Ibu adalah segalanya, penentu keberuntungan seorang anak. Ia bagai cahaya yang terang dalam rumah tangga. Surga berada di telapak kakinya dan kerelaan Allah pun bergantung pada kerelaannya. Setiap dari kita pernah ditinggal oleh seorang ibu, baik ditinggal dalam waktu sementara, ke luar kota misalnya, maupun untuk selama-lamanya.
Seketika rumah yang biasanya terang kini nampak gelap dan suram. Karena ibu adalah matahari yang tak pernah bosan menyinari anak-anaknya. Allah pun menempatkan posisi ibu begitu tinggi di sisi-Nya. Bahkan perintah berbakti kepada kedua orang tua ada di dalam QS.Al-Isra’: 23 yang artinya “Dan Tuhan-mu telah Memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua”.
Pengorbanan seorang ibu tidak pernah mengenal kata letih maupun sampai pada titik mengeluh. Karena kasih sayang seorang ibu tiada tara, tiada henti dan tiada putus untuk menyayangi seorang anak.
Sungguh tak seharusnya diri ini membandingkan sosok ibu dengan suatu apapun, apalagi membuatnya sama terhadap hal terbaik sekalipun yang pernah ditemui. Sebab ibu adalah sempurna bagi seorang anak. Perihal tugas membahagiakan ibu, sudah sejatinya menjadi kewajiban. Tak peduli lelah, tak dirasa gundah juga tak boleh diiringi gelisah. Kita ada karena ibu sebagai perantara Sang Pencipta.
Sampai berapapun usia seorang anak, maka tetaplah sebagai seorang anak yang dikasihi tanpa putus oleh sosok ibu. Bahkan kesuksesan seorang anak adalah bukti betapa doa ibu adalah kekuatan yang utama. Maka sudah seharusnya kita sebagai anak, menunduk atas segala perintah dan nasihatnya serta menunduk untuk terus melangitkan doa sebagai balasan terbaik yang bisa kita berikan untuk ibu.
Ibu kita yang hebat juga dilahirkan dari sosok perempuan yang hebat pula. Semua ibu pasti memberikan yang terbaik untuk anaknya. Mungkin ada tangisan atau kata yang bisa ibu tutupi. Karena sejak kita lahir ibu sudah pasti berjanji kepada dirinya sendiri untuk membahagiakan anaknya sebagai amanah dari Allah Swt. Selagi Ibu kita masih sehat, jaga dan rawatlah ia.
Selama ibu kita butuh, hadirlah sebagai yang terbaik untuk dirinya. Karena keajaiban doa dan kesetiaannya yang dapat mengantarkan kita meraih kepada apa yang kita cinta dan cita-citakan.
*Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak
Posting Komentar