Kayong Utara, jurnalistiwa.co.id – Pertandingan
semifinal turnamen Sungai Paduan Cup, antar Dwi Mega Sarana (DMS) Sungai
Paduan, tim tuan rumah yang masih bertahan harus menerima kekalahan saat adu
pinalti melawan Lemousine dari Kabupaten Ketapang, pertandingan tersebut
berlangsung di lapangan sepakbola Desa Sungai Paduan, Sabtu (15/12/2018).
Waktu normal kedua kesebelasan mendapatkan skor kacamata 0-0
dan dilanjutkan dengan adu pinalti yang membawa angin segar untuk Lemousine dengan
kemenangan tipis 4-5. Eksekutor terakhir
dari DMS, Jumadi, gagal dalam tembakan terakhirnya yang menjadi penentu tim DMS
untuk menuju final.
Manajer DMS, Ahong, menuturkan cukup puas dengan hasil
pertandingan dan penampilan timnya. “Walaupun sedikit kurang beruntung, kami
tidak merasa kecewa ini adalah pelajaran terbasar untuk tim lebih maju lagi,
dan kami tidak akan menyerah walaupun besok
16 Desember 2018 kami berlaga kembali merebutkan juara 3, setidaknya
tuan rumah ada perwakilan medali, dan kami harus bisa rebut medali perunggu
itu,” ujar Ahong.
Salah satu pemain
DMS, Lukman Dulhakim mengungkapkan timnya sudah bermain dengan segala kemampuan
dan sudah berusaha maksimal memberikan penampilan yang terbaik. “Kami sudah
bermain dengan maksimal dan kami tidak merasa kecewa, bagi saya permainan
memang ada kalah menangnya, ini menjadi motivasi saya dan tim saya, buat
bangkit untuk merebut perunggu,” ujar Lukman Dulhakim.
Penulis: Rizal Kurniawan
Editor: Sukardi
Posting Komentar