KtHx54QkBr383xDR2xK8jWF4FPsDN0wkvFCwXh9V
Bookmark

Peran Pemuda dalam Pemilu

Ilustrasi/Net
Oleh: Yemima Elshadai Aprilia Sumeisey*

Peran pemuda untuk menghalangi dampak negatif di era sekarang seperti informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari berita bohong (hoax), ujaran kebencian (hate speech), pornografi, narkoba, pergaulan bebas, hingga radikalisme dan terorisme. Agar pemuda dapat membawa pemilu yang bersih dengan pola pikir yang berbeda,yaitu lebih ke arah membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia. Generasi muda apabila tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan, serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara akan mudah terpengaruh berbagai hal yang dapat menghancurkan bangsa atau hal yang dapat merugikan bangsa Indonesia.

Pemuda merupakan ujung tombak penentu arah perjalanan bangsa ke depan. Untuk itu, pemuda yang akan menjadi mayoritas dalam Pemilu 2019 tidak boleh bersikap apatis dan apolitis. Optimistisme pemuda untuk berpartisipasi menyukseskan pemilu 2019 dengan damai, bersih, dan bermartabat. Optimistis dengan niat dan tujuan yang sama, Indonesia sejahtera berdasarkan Pancasila. Dalam setiap pemilu pemuda dituntut untuk berpartispasi aktif, baik dalam memilih, pengawasan maupun memberikan masukan dan tanggapan terhadap penyelenggara pemilu. Partisipasi pemuda dalam pemilu dapat dilakukan dalam bentuk, sosialisasi pemilu, pendidikan politik bagi Pemilih, survei atau jajak pendapat tentang pemilu dan penghitungan cepat hasil pemilu.

Sedangkan bentuk partisipasi pemuda bertujuan meningkatkan partisipasi politik masyarakat secara luas dan mendorong terwujudnya suasana yang kondusif bagi penyelenggaraan pemilu yang aman, damai, tertib, dan lancar. Masyarakat memiliki peran yang penting agar pemilu berjalan aman dan lancar.

Peran pemuda yang dapat dilakukan dalam menghadapi pemilu diantaranya yakni ikut menjadi pemilih dengan terdaftar sebagai pemilih. Kemudian juga mendorong agar pemuda dan masyarakat lainnya agar ikut terdaftar sebagai pemilih tetap sehingga tidak ada yang golput. Kemudian Ikut mendorong agar calon anggota legislatif yang akan maju memiliki kualitas, bersih dan berkomitmen untuk memperjuangkan nasib masyarakat. Serta memberikan pendidikan politik sehingga masyarakat mampu memilih calon anggota legislatif berdasarkan prestasi dan kualitas calon serta tidak tergoda dengan politik uang.

Selain itu peran yang dapat dilakukan oleh pemuda adalah ikut serta memantau dan mengawal proses pemilu agar tidak ada pelanggaran ataupun kecurangan selama proses pemilu. Pemilu yang sukses adalah pemilu yang partispasi pemilihnya meningkat dan pelanggaran ataupun kecurangannya menurun.

Untuk itu pemuda harus berperan dalam mensukseskan Pemilu 2019, sebagai perwujudan sistem ketatanegaraan yang demokratis dan berintegritas demi menjamin konsistensi dan kepastian hukum serta pemilihan umum yang efektif dan efisien. Bukan sebaliknya, baperan, pesimis dan apolitik ataupun terjebak dalam fanatisme politik buta.

Diharapkan dengan pemuda ikut berperan, tingkat partispasi pemilih bisa meningkat dan kecurangan berkurangan. Pemilu bisa berlangsung dengan damai, sesuai aturan serta berkeadaban sehingga mampu mewujudkan anggota legislatif dan presiden serta wakil presiden yang dipilih sesuai dengan Harapan Masyarakat Indonesia. Sebagai pemuda Indonesia yang dikatakan sebagai tonggak bangsa dan juga kunci suksesnya pemilu 2019 kita harus benar-benar dapat menjadi pemilih yang mampu berpikir mana calon yang berprestasi atau berkualitas dan mana yang hanya menginginkan jabatan dan uang bukan memiliki kualitas yang baik untuk membangun bangsa. Terlalu banyak pemuda yang ikut-ikutan trend tagar dalam bermedia sosial contohnya adalah seperti tagar #2019gantipresiden. Tagar-tagar seperti ini dapat dikatakan sebagai cikal bakal kehancuran bangsa.

Menurut saya, 2019 bukan masalah ganti presiden tetapi 2019 kita sebagai pemuda harus mampu mengganti pola pikir kita. Jangan mudah terpengaruh oleh iming-iming uang, sembako,dsb. Kita harus mampu berpikir kritis, membedakan mana calon yang bisa membangun negeri dengan calon yang hanya ingin jabatan dan uang namun tidak ada prestasi.

Jangan hanya karena iming-iming tersebut kita mengorbankan masa depan bangsa untuk 5 tahun kedepan,jangan korbankan bangsa hanya demi uang karena uang kita bisa cari dengan bekerja tetapi masa depan bangsa yang cerah ada ditangan kita, jangan gadaikan demi apapun.

Sebagai tonggak bangsa kita harus berdiri kokoh dan mampu membawa masa depan bangsa ke arah yang lebih cerah,jangan mudah terpengaruh dan ciptakan pemilu yang bersih dari kecurangan,pemilu yang jujur, pemilu yang adil, pemilu yang sesuai dengan asas pemilu yaitu asas LUBERJURDIL. Sudah saatnya kita para pemuda diberikan peluang dan kepercayaan untuk mulai memasuki dunia kepengawasan Pemilu. Sehingga di daerah-daerah kita bisa merangkul komunitasnya untuk turut andil secara kolektif dalam membantu mengawasi pelaksanaan Pemilu.

Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi akan sangat memberikan arti bagi proses penyelenggaraan pemilu yang berjalan dengan aman damai dan demokratis. Pemuda sebagai ikon perubahan harus dapat memanajemen proses demokrasi dalam pemilu kearah yang lebih baik dari sebelumnya, yaitu pemilu yang tanpa ada suap sana sini.

Sudah saatnya  kaum pemuda ‘melek’ politik agar mengetahui kondisi dan situasi di negeri ini. Pemuda tidak boleh acuh tak acuh. Sudah saatnya kita membangun negeri. Kita adalah agent of power dimana kita pemuda yang mampu mebangun masa depan negeri yang lebih cerah. Power sebuah negara ada pada tangan pemudanya, dimana kekuatan itu yang dapat membangun bangsa. Pemuda adalah agen perubahan dan juga masa depan bangsa ini yang memiliki semangat juang tinggi.

Masa depan bangsa Indonesia ada di kaum muda sebagai generasi penerus bangsa. Diperlukan manusia- manusia yang berjiwa tangguh, terbaik dari segi pengetahuan dan pemahaman permasalahan bangsa, berkomitmen besar untuk melakukan perubahan, dan berakhlak baik agar prilaku mereka menjadi contoh masyarakat.

Generasi muda penerus bangsa harus membudayakan kebiasan baik tersebut, hidup jujur, disiplin, dan memiliki tekad yang kuat untuk mengubah bangsa yang dimulai dari diri masing-masing. Bila setiap orang dapat mengendalikan ego sendiri, lalu beranjak dapat mengendalikan keluarga, kemudian di lingkungan masyarakat lalu ke skala yang lebih luas yaitu negara Indonesia, mudah-mudahan bukan kepentingan kelompok atau golongan yang diperjuangkan oleh para wakil rakyat kelak. Melainkan para wakil rakyat memperjuangkan Indonesia bebas dari keterpurukan, pengangguran, kemiskinan dan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, sehingga tercipta kemerdakaan yang sejati.

Oleh karena itu peranan kaum muda dalam berpolitik menjadi sangat penting, mengingat generasi penerus bangsa adalah kaum muda, yang harus memahami permasalahan bangsa dan berani menekuni dunia politik dengan budaya hidup yang baik dimiliki dari kebiasaan hidup sehari-hari.

*Mahasiswa Prodi Hubungan Internasional Universitas Tanjungpura Pontianak
Posting Komentar

Posting Komentar