Pacaran, Dekadensi Moral Remaja Jaman Now
Oleh: Yusuf Annasir
Arus globalisasi dan moderenisasi telah merambah segala aspek kehidupan dan merubah segalanya, termasuk merenovasi perilaku dan karakter para remaja. Coba kita perhatikan anak remaja sekarang, pacaran baru hitungan hari, sudah asyik mansyuk sekali dengan saling memanggil “Abi-Ummi”, “Mama-Papa”, “Ayah-Bunda” dan yang lebih parah mereka dengan tanpa rasa malu memamerkan kemesraan di Media Sosial, seakan-akan mereka telah terikat oleh ikatan yang suci dan sah. Dan entah apa yang telah mereka lakukan di luar panggilan-panggilan tersebut.
Apakah mereka tidak pernah berfikir atau memang tidak punya fikiran? Bahwa apa yang mereka lakukan merupakan sesuatu yang sangat berlebihan. Cobalah bayangkan, andaikan suatu-waktu mereka putus, apakah mereka mau dipanggil Janda dan Duda? Terus, foto-fotonya yang sudah diposting dan dilihat oleh ribuan bahkan jutaan orang itu mau dike manakan? Lalu, semua kenangan itu? Belum lagi kalau kehormatannya sudah terenggut, mau kemana muka ini menghadap? Masihkah punya harga diri? Atau memang sudah gak punya hati dan otak? Na’uzubillah.
Kita ini remaja harapan bangsa, bagaimana jadinya bangsa ini kalau generasinya adalah generasi yang suka pacaran? Generasi yang anti mengaji? Mendengar azan saja telinganya panas dan kepalanya pusing, apalagi melangkah ke masjid? Sungguh miris melihat generasi zaman yang seperti itu, yang setiap hari selalu bergelut Narkoba, Miras, Tawuran dan lain-lain.
Sebagai generasi harapan Agama, Nusa dan bangsa. Ayo, kita fokus sekolah dan belajar, rajin mengaji dan mengkaji. Dan untuk lebih terjaga Ayo Mondok Pesantrenku Keren. Dan bagi yang sudah bekerja, mari fokus pada pekerjaannya, bila sudah tiba saatnya menikah maka menikahlah. Jangan habiskan masa muda dengan pacaran dan sesuatu yang sia-sia.
Posting Komentar