KtHx54QkBr383xDR2xK8jWF4FPsDN0wkvFCwXh9V
Bookmark

Membaca Peluang Kerja Jurnalis di Era Milenial, Jurusan KPI IAIN Pontianak Gelar Workshop Jurnalistik




Pontianak, jurnalistiwa.co.id- Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)  Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah  (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar Workshop Jurnalistik yang bertajuk “Menjadi Jurnalis”, berlangsung di Ruang Teater Biro AUAK IAIN Pontianak, Selasa (27/11/2018). Workshop Jurnalistik ini menghadirkan dua pemateri dari  media  terkemuka di Kalimantan Barat  yakni Ahmad Suroso SH, dari Tribun Pontianak dan Heriyanto S.Pd, dari Pontianak Post.

Syarifah Fatimah selaku Ketua Panitia, menyampaikan semoga dengan diadakannya kegiatan Workshop Jurnalistik ini bisa menumbuhkan pemahaman dalam skill jurnalistik mahasiswa khusus nyajurusan KPI. “Kepada para peserta, Simak betul-betul apa yang disampaikan oleh pemateri sehingga bisa bermanfaat bagi kalian dan kalian juga bisa memahami cara membuat berita dan juga bisa meniru jejak langkah para pemateri,” ujarnya.

Pemateri pertama, Ahmad Suroso menyampaikan materinya yang berjudul peluang kerja jurnalis di era milenial, "Banyak sekali peluang kerja jurnalistik seperti di antaranya di bagian media cetak, media Broadcast Radio dan TV, media online atau digital, menjadi Public Relation dan bekerja di perusahaan E Commerce dan sebagainya.  Yang penting tergantung kalian, mau apa tidak dan dimana skill kalian,” papar Ahmad Suroso.

Heriyanto, pemateri kedua menyampaikan materinya yang berjudul Peluang dan tantangan mahasiswa dan Alumni KPI menjadi pelaku media. "Seorang jurnalis harus peka terhadap media.  Karena semakin berkembang, teknologi maka semakin berkembang pula isu-isu hoaks dan sebagainya,” papar Heriyanto.

Heriyanto mengatakan, sekarang media sudah berkembang pesat seperti timbulnya media Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Kita semua harus jeli dan teliti dalam hal berita yang beredar, karena kalau tidak demikian akan menimbulkan konflik satu sama lain, tanpa adanya pengecekan kevalidan dalam berita yang beredar tersebut.

“Sebagai mahasiswa KPI, kalian harus pandai pilah memilih berita melakukan verifikasi, cek dan Ricek, filter sebelum menyebarluaskan suatu informasi agar akurat dan tidak menimbulkan konflik satu sama lain,” ujarnya.

Salah satu peserta Workshop Jurnalistik, Jannah mengatakan sangat senang sekali karena banyak hal yang saya dapat. "Saya senang sekali dengan diadakannya kegiatan ini, karena di sini saya bisa memahami lebih mendalam dan bisa mendapat materi langsung dari pemateri yang sudah ahli di bidang berita ini,"ujar Jannah.

Dirinya berharap kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan hingga ke depannya, karena dapat menambah pengetahuan mahasiswa agar tidak hanya di kelas yang hanya sekedar teori tapi di luar yang juga dari pemateri dan ahli dibidang pemberitaan.

Penulis
Sholeh El-Arif

Editor
Sukardi

Posting Komentar

Posting Komentar