Pontianak, jurnalistiwa.co.id – Gubernur Kalimantan
Barat yang juga Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Tanjungpura (Untan), H
Sutarmidji SH MHum berpesan kepada 2.104 wisudawan baru Untan agar wisudawan
dari desa bisa kembali ke desa dan membangun desa.
“Saya berharap semuanya yang dari desa bisa kembali ke desa
dan membangun desanya kecuali kalau memang sudah punya wadah untuk berkiprah di
daerah lain,” kata Sutarmidji saat memberikan sambutan di acara wisuda program
Diploma, Sarjana dan Pascasarjana Universitas Tanjungpura periode I Tahun
Akademik 2018/2019, di Gedung Auditorium Untan, Kamis (25/10/2018).
Sutarmidji mengatakan, kali ini Universitas Tanjungpura
memecahkan rekor untuk wisuda dan ini menunjukan bahwa sumber daya manusia kita
akan terus meningkat dari sisi kualitasnya. Ia menyampaikan mulai tahun ini
setiap penerimaan PNS di alokasikan satu persen untuk penyandang disabilitas
dan lima persen untuk lulusan terbaik dari perguruan tinggi yang ada di
Kalimantan Barat.
“Saya sudah terapkan itu dan insyaallah tahun ini ada 18
formasi untuk lulusan terbaik, dia hanya bersaing antar mereka dan
mudahan-mudahan lulusan terbaik kita yang dibutuhkan itu bisa mengisi formasi
yang sudah ada, tapi sebagai besar adalah guru dan tenaga medis, saya berharap
kedepannya lulusan terbaik universitas tanjungpura harus mau mengisi formasi
yang dibutuhkan pemerintah,”ujar Sutarmidji.
Sutarmidji mengatakan, bahwa perhatian pemerintah kepada
desa sangat besar harus ada yang mau memotori pembangunan di Desa.
“Kalbar mempunyai 2.031 desa dengan 174 kecamatan, tapi yang
miris desa maju di kalbar hanya satu dari 30 ribu desa mandiri Se-Indonesia.
Kemudian ada 54 desa maju, 368 desa berkembang dan 1600 desa tertinggal dan 120
desa yang tidak ada kualifikasinya, itulah tantangan adik-adik sebagai
sarjana,”ungkapnya.
Sutarmidji mengatakan, sebagai Gubernur Kalbar ia akan
mengambil kebijakan 20 persen dari belanja langsung APBD harus dialokasikan
untuk menyelesaikan 68 variabel yang ada untuk capaian desa mandiri. “Peluang
untuk meningkatkan masyarakat dan usaha bagi mereka yang mau kembali ke desa,”
katanya.
Ia mengutarakan, bahwa telah meminta kepada seluruh jajaran
Pemerintah Provinsi Kalbar untuk laboratorium-laboratorium yang ada di
dinas-dinas disinergikan dengan lembaga penelitian dan labotarium yang ada di
Universitas Tanjungpura.
“Saya juga sudah mengalokasikan anggaran mulai bulan Juli
tahun depan untuk membebaskan biaya pendidikan sebanyak 142.000 anak, jadi
sekolah negeri sampai SMA dan SMK insyallah tidak lagi dipungut biaya. Mari
kita bangun Kalimantan Barat dan selaku Ketua Ikatan Alumni Universitas
Tanjungpura, saya mengucapkan selamat kepada semua wisudawan dan wisudawati,”
pungkas Sutarmidji.
Jurnalis Warga
Kurniadi
Staf Humas Untan
Editor
Sukardi
Posting Komentar