Ilustrasi/Net |
Oleh: Sara Gricela
Telah sampai di titik kembali
Melihat keramaian lagi layaknya tempo hari yang tak berubah walau seujung jari
Banyak peristiwa dari duka hingga suka
Banyak riuh hingga canda tawa
Langkah kaki yang sempat hilang di tanah sendiri
Kini datang lagi dengan membawa bekal dari luar negeri
Meski tak sedikit waktu tlah dilalui di luar negeri ini
Namun berpijak di asal sendiri akan selalu menjadi perjalanan menyenangkan bagi diri
Pernah tertepis lara bersenandung kecewa
Hingga penuh tanda tanya, apa aku bisa kembali ke masa sebelumnya?
Masa dimana semua benar adanya tanpa memberi luka
Padahal inginku begitu mulia pada awalnya
Angan yang pernah hilang kini tlah mencapai asa
Dan ketika kedua mata kian terbuka
Kulihat semua yang ada bagaikan fatamorgana
Kenyataan itu telah berpindah, karena mimpi telah datang dan menetap dengan indah
Kembali..
Kesana..
Awalnya bagai keinginan yang mustahil
Karena bagiku langit biru seakan kelabu dikala itu
Mimpi yang pernah hilang oleh ragu
Kini telah kembali bersama kenyataan yang telah bersatu
Semua yang terlintas melalui jiwa
Akhirnya membentuk ruang sendiri yang mulai bersahaja
Dengan telah bekerja sama dengan kedua mata
Semua sudah kembali, menjadi mimpi terindah tepat pada waktunya
Selaras dengan fatamorgana
Membentuk mimpi melebihi sempurna
Ya.. semua berputar di atas angan saat mataku terpejam
Berbagai fenomena terkurung di bagian palig dalam
Fenomena yang begitu terarah
Karenanya inilah yang kusebut, mimpi terindah
Posting Komentar