Oleh: Fiqri Haqil Nur, S.Ap
Kabut
asap akibat kebakaran lahan gambut di sekitaran wilayah Kubu Raya dan Kota
Pontianak sangat meresahkan masyarakat dan mengakibatkan aktifitas masyarakat
menjadi terganggu.
Kebakaran lahan gambut sudah
sekitar sebulanan ini terjadi namun di pertengahan bulan Agustus saat ini
dirasakan kabut asap semakin tebal bukan malah makin berkurang.
Sejauh ini upaya pemadaman dan
penjagaan area kebakaran yang dijaga oleh berbagai elemen masyarakat, polisi,
dan tim pemadam kebakaran sudah dilakukan, namun belum ada upaya yang tegas
dari pemerintah untuk meminimalisir tebalnya kabut asap yang semakin hari
semakin parah.
Seperti yang kita ketehui bersama
kebakaran lahan gambut sangatlah berbahaya dikarenakan areal yang terbakar
hanya di permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan
seperti daun-daun yang kering, ranting pohon dan lain-lain.
Kemudian api tersebut menyebar
tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan, sehingga membakar bahan
organik melalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar.
Dari penjelasan di atas api
menjalar secara vertikal dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan
pembakaran yang tidak menyala, sehingga hanya asap bewarna putih saja yang
tampak di atas permukaan. Seperti halnya yang sedang terjadi sekarang dan
menyebabkan kabut asap yang sangat tebal di sekitaran Kubu Raya dan Kota
pontianak.
Jika ditinjau dari aspek sosial
ekonomi, kebakaran lahan gambut ini menyebabkan hilangnya sumber mata
pencaharian masyarakat yang masih menggantungkan hidupnya pada hutan seperti
berladang, beternak, sawah dan lainnya.
Terganggunya kegiatan
transportasi darat dan udara yang terjadi di kawasan bandara udara Supadio
Pontianak dan juga dampak lainnya bisa terjadi protes dan tuntutan dari daerah
lain bahkan jika terjadi dalam waktu yang lama makan akan menimbulkan protes
dari negara tetangga karena mendapat kabut asap kiriman yang sangat meresahkan.
Tidak terlepas dari itu jika
dilihat dari musibah yang terjadi juga akan berdampak pada meningkatnya biaya
pengeluaran pemerintah untuk melakukan pemadaman kebakaran ini.
Seperti yang saya jelaskan di
atas tersebut hanya sebagian dampak dari musibah kebakaran hutan dan masih
banyak dampak lainnya yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat banyak.
Oleh karena itu kami dari
keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengimbau kepada masyarakat luas
agar dapat mewaspadai keadaan lingkungan sekitar, karena berbicara tentang
kebakaran hutan hari ini 99% adalah ulah manusia.
Kemudian kepada pemerintah
setempat kami harapkan agar melakukan penangan yang cepat dan serius agar
masalah demi masalah dari musibah kebakaran hutan ini sebelum makin meluas.
Penulis Adalah Formatur BADKO HMI KALBAR
Posting Komentar