KtHx54QkBr383xDR2xK8jWF4FPsDN0wkvFCwXh9V
Bookmark

Menang, Sutarmidji: Ini Kemenangan Bersama

Sutarmidji, Calon Gubernur Kalbar Nomor Urut 3/Net
Pontianak, JOn - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) telah menetapkan hasil penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalbar tahun 2018, Minggu (8/7).  Dari rapat pleno terbuka tersebut, pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Sutarmidji-Ria Norsan berhasil mengungguli dua pasangan lainnya.
Menanggapi hasil tersebut Sutarmidji menyatakan, keberhasilan ini merupakan kemenangan bersama. Kemenangan masyarakat Kalbar, karena dirinya dan Ria Norsan terpilih dari suara masyarakat Kalbar. 
"Terima kasih kepada masyarakat Kalbar yang telah mempercayakan kepada saya dan Pak Ria Norsan menjalankan roda pemerintahan Kalbar dan Insyaallah kami akan jalankan amanah ini dengan baik," ungkap Sutarmidji saat dihubungi Pontianak Post, Minggu (8/7) sore.
Midji sapaan akrabnya, berjanji akan menjadi pemimpin untuk semua. Pemimpin yang tidak membedakan ras, suku, agama atau golongan tertentu.  Karena menurutnya merawat dan menjaga keberagaman menjadi hal yang mutlak dilakukan. Tidak hanya oleh pemimpin, namun seluruh masyarakat yang ada di dalamnya. 
Sesuai dengan jargon mereka, yakni 'Kalbar Baru untuk Semua'. "Artinya kami akan bangun Kalbar yang berkeadilan. Saya dan Pak Ria Norsan harus mengayomi semua, baik yang memilih kami maupun yang tidak," katanya.
Sebelumnya, masing-masing pasangan calon menyatakan sepakat untuk terus menjaga ikilm yang kondusif di daerah ini. Sesuai dengan harapaan bersama, saat silaturahmi bersama Forkopimda dan masyarakat untuk pilkada damai di Pendopo Gubernur Kalbar pekan lalu. 
"Sudah sepakat dari pasangan calon nomor 2 dan 3 yang hadir saat itu, bersama-sama menjaga iklim yang kondusif. Siapa pun yang menang dia adalah gubernur Kalbar," ujar Wali Kota Pontianak dua periode itu.  
Midji berharap, setelah ini tidak ada lagi sekat-sekat antar satu pendukung dengan pendukung paslon lainnya. Semua harus menyatu untuk membangun Kalbar, agar ada percepatan kesejahteraan dan pemerataan dalam pembangunan. "Itu harapan saya," ucapnya. 
Ia juga mengingatkan kepada seluruh organisasi masyarakat atau kelompok apapun untuk bijak menyikapi isu-isu yang beredar. Terutama dari media sosial, jangan mudah untuk terprovokasi dan memprovokasi. "Sehingga kalau ada hal-hal yang belum jelas (jangan dipercaya), kemudian jangan membuat postingan yang sifatnya membuat kisruh. Saya minta ini harus hati-hati," tambahnya. 
Jika ada hal-hal yang kurang berkenan antar satu pihak denga pihak lain, ia meminta agar diselesaikan dengan cara musyawarah. Semua wajib menjaga, demi kepentingan bersama yakni kepentingan masyarakat Kalbar. (pontianakpost.co.id)
0

Posting Komentar