 |
| Net |
Oleh: Sara Gricela
Ialah ibu cahaya surga dunia
Yang seringkali meresapi tangis
Namun seringkali pula alam raya membuat kita terlena
Bahwa derai air matanya telah terkuras habis
Untuk terakhir kali merasakan kehangatan jiwa darinya
Seakan membuat seluruh raga tak rela tuk meninggalkan asa
Senyum manisnya seketika berubah bak gumpalan air mata
Dan membuat dunia seakan berhenti tanpa jeda
Kaki menjadi berat tuk mulai berpijak di alam yang berbeda
Padahal setiap langkah ini tau disanalah tempat ia seharusnya
Lidah ini telah sadar seberapa sering tutur kata yang dikeluarkan telah mengoyak hatinya
Dan tingkah laku juga tau seberapa sering ia melampaui batas larangannya
Kini kaki telah melangkah dalam perjalanan
Dimana ia akan menuju istana baru
Istana yang membuat sepasang kaki maju tanpa kerelaan
Dan membuat senyum serta jiwa surga dunia nya semakin menggebu
Mata tak lagi berkesempatan tuk melihat indahnya dunia
Dan tangan tak lagi mempunyai kesempatan tuk menggenggam jemarinya
Karena kini tanah beserta bumilah yang menjadi saksi mata
Sehingga tanah dan bumi pula yang akan selalu melihat apa yang ada disekitarnya
Meski tak lagi di dunia ku kan tetap bahagia
Karena nanti ku takkan lagi membebani nya
Ku yakini hati nurani bahwa Tuhan kan selalu menjaga
Dan ku percaya bahwa sinar bulan kan selalu memberi cahaya
Biografi Penulis
Nama saya Sara Gricela. Lahir pada 23 April 1998. Saya beragama Islam. Saya adalah salah satu mahasiswi dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau yang lebih dikenal dengan kampus STKIP Singkawang prodi Pendidikan Bahasa Indonesia semester 4. Hobbi saya adalah menulis, menari dan bernyanyi. Saya pernah menerbitkan sebuah buku yang berjudul ‘Berawal Dari Motivasi dari karya saya sendiri.
*) Isi karya merupakan tanggung jawab penuh penulis.
*) Isi karya merupakan tanggung jawab penuh penulis.
Posting Komentar